Bulan Juli, 4 Maskapai Nasional dan 3 Internasional Ajukan Permohonan Slot Penerbangan
MANGUPURA – baliprawara.com
Mulai Minggu (05/07), persyaratan penerbangan dari dan menuju Bali yang diatur melalui Surat Edaran Gubernur Bali No. 10925 Tahun 2020 juga akan digantikan dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali No. 305/GUGASCOVID-19/VI/2020. Terdapat penyesuaian ketentuan bagi penumpang rute domestik tujuan Bali untuk dapat menggunakan surat keterangan uji Tes PCR atau surat keterangan Rapid-Test.
“Kami prediksi, jumlah pergerakan pesawat dan penumpang di bulan Juli ini kemungkinan besar akan mengalami kenaikan dibanding bulan Mei dan Juni lalu,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado.
Dari data yang diperoleh, tercatat sebanyak 4 maskapai penerbangan nasional dan 3 maskapai internasional telah mengajukan permohonan slot penerbangan untuk bulan Juli 2020 Dari total 219 penerbangan. Dari Jumlah itu, 191 di antaranya adalah rute domestik, sedangkan 28 penerbangan sisanya adalah rute internasional.
“Yang sudah mendapat persetujuan sebanyak 98 penerbangan, 88 domestik, 10 internasional. Rute dari dan ke Bandar Udara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) mendominasi dengan 53 penerbangan, kedua adalah dari dan ke Bandar Udara Halim Perdana Kusuma dengan 17 flights. Untuk rute internasional, yang sudah disetujui adalah rute Doha dengan 7 penerbangan, dan rute menuju Dubai dengan 3 penerbangan,” bebernya.
Untuk penerbangan hari Minggu (05/07), terdapat 15 penerbangan, yang didominasi rute dari/ke CGK dengan 8 penerbangan. Rute internasional ada satu, yaitu penerbangan Qatar Airways dari Doha. Tentunya hal ini kami barengi dengan peningkatan kapasitas terminal, dari awalnya yang kami fungsikan hanya sebesar 35% kapasitas, sekarang kami naikkan hingga 50% kapasitas dari kapasitas terminal,” terangnya.
“Pada masa kenormalan baru ini, tujuan kami adalah untuk tetap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandar udara, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini kami tujukan supaya pengguna jasa tetap dapat menikmati fasilitas dan pelayanan selama di bandar udara, serta agar supaya risiko penularan Virus Corona melalui perjalanan udara dapat diminimalisir. Kedua hal ini menjadi komitmen kami selama masa kenormalan baru ini,” tutup Herry. (MBP)