Bungan Desa ke-62 di Pujungan, Bupati Sanjaya Dorong Sinergi Potensi Agraris dan Kreativitas Warga
Bupati Sanjaya saat Kegiatan Bungan Desa ke – 62 di Pujungan, Pupuan.(Ist)
TABANAN, – baliprawara.com
Program unggulan Bupati Berkantor di Desa kembali digelar oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. Kali ini, Jumat, 24 Oktober 2025, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, menjadi lokasi ke-62 pelaksanaan Bungan Desa—program yang memperkuat kedekatan pemerintah dengan masyarakat hingga ke pelosok.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya didampingi Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, serta jajaran Pemkab Tabanan, anggota DPRD, dan unsur Forkompimcam. Rangkaian acara dimulai dengan kunjungan ke peternakan kambing milik warga, perkebunan kopi, hingga sentra kerajinan rajut yang menjadi sumber ekonomi masyarakat desa.
Bupati juga menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan warga, mulai dari memberi makan ternak, mempraktikkan teknik sambung batang kopi, hingga meninjau pembuatan lubang biopori di rumah warga sebagai upaya menjaga lingkungan.
Suasana semakin akrab ketika jajaran tiba di Gedung Serbaguna Lila Winangun untuk bertatap muka dengan masyarakat. Di sana, Bupati Sanjaya bersama warga memainkan permainan tradisional Matembing sebagai simbol pelestarian budaya lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa Bungan Desa bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan upaya menghadirkan pelayanan langsung ke tengah masyarakat.
“Semua pelayanan kami bawa turun agar benar-benar dirasakan masyarakat. Inilah semangat mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” ujarnya.
Sanjaya juga menyoroti potensi besar Desa Pujungan di sektor pertanian dan peternakan. Menurutnya, kopi robusta dari Pujungan memiliki aroma kuat dan cita rasa khas yang menjadi keunggulan daerah pegunungan Tabanan. Ia pun mengapresiasi inovasi petani yang kini menerapkan teknik sambung batang untuk meningkatkan produktivitas.
“Inovasi ini bukan hanya soal teknis bertani, tapi mencerminkan semangat baru masyarakat desa untuk terus belajar dan beradaptasi,” kata Sanjaya.
Selain pertanian, potensi peternakan kambing juga dinilai menjanjikan. Sanjaya berharap sektor ini dikembangkan dengan riset dan hilirisasi agar memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan warga.
“Tabanan bukan hanya lumbung beras, tapi juga harus menjadi lumbung pangan Bali,” tegasnya.
Sementara itu, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya memuji kreativitas pengrajin rajut Desa Pujungan. Produk buatan tangan warga disebut memiliki kualitas tinggi dan sudah menembus pasar Denpasar hingga diminati pembeli dari luar negeri.
“Saya berharap ke depan produk rajut ini bisa ikut pameran di Jakarta dan menjadi ikon kerajinan Kabupaten Tabanan,” pungkasnya.(MBP/r).