Bupati Giri Prasta : Astungkara di Badung Tidak Ada Stunting, Justru yang Ada Adalah Obesitas
MANGUPURA – baliprawara.com
Dalam rangka meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional sekaligus untuk meningkatkan gizi serta derajat kesehatan masyarakat selama pandemi Covid-19, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI serta Dinas Perikanan Kabupaten Badung mengadakan perluasan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Safari Gemarikan) di Kabupaten Badung. Kegiatan yang mengambil tema “Ayo Makan Ikan Setiap Hari Jadikan Tubuh Sehat Kuat Cerdas” ini dilaksanakan di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Jumat (30/4).
Acara juga dihadiri langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) RI Berny A. Subki, Kadis Perikanan Provinsi Bali dan Kadis Perikanan Badung I Nyoman Suardana.
Bupati Giri Prasta dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Badung mendukung penuh tugas kenegaraan yang dilaksanakan Kementerian KKP dan Komisi IV DPR RI terkait perluasan Safari Gemarikan di Kabupaten Badung. “Kami Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung kegiatan ini karena ikan mudah didapat, dagingnya memiliki kualitas gizi yang sangat baik dalam meningkatkan imun tubuh dan kualitas kesehatan masyarakat. Kegiatan gemar makan ikan ini juga sudah kami laksanakan di Kabupaten Badung dan sudah kami laporkan juga secara langsung kepada Kementerian KPP dan Komisi IV DPR RI,” ujar Giri Prasta.
Lebih lanjut Giri Prasta juga menerangkan guna mendorong peningkatan angka konsumsi ikan di masyarakat serta memudahkan nelayan menangkap ikan, pihaknya telah meluncurkan aplikasi Fish Go/Juk Be kepada para nelayan dimana aplikasi ini telah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Dengan harapan terjadi peningkatan kuantitas hasil produksi tangkapan ikan laut di Kabupaten Badung. “Dengan aplikasi Juk Be, nelayan kami tidak lagi wara wiri di tengah laut mencari ikan karena dengan aplikasi ini, nelayan bisa langsung menangkap ikan di spot-spot dimana ikan itu berada,” terangnya.
Sedangkan terkait program nasional untuk menekan angka stunting di tengah masyarakat, Bupati Giri Prasta juga menjelaskan Kabupaten Badung sudah meluncurkan program Gerakan Badung Sehat 1000 Hari Pertama Kehidupan (Garbasari) sebagai bentuk inovasi Pemkab Badung dalam upaya mendukung kebijakan pencegahan stunting yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Dimana Garbasari merupakan suatu gerakan yang sinergis dan berkelanjutan yang melibatkan unsur masyarakat dan pemerintah dalam upaya mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat. “Astungkara di Badung tidak ada yang stunting, justru yang ada adalah obesitas. Dan ini mungkin yang menjadi pantauan DPR RI dan Kementerian KKP bagaimana kita sudah menjalankan perintah undang-undang yang ditetapkan Bapak Presiden,” jelasnya.
Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan RI Berny A. Subki mengatakan kegiatan ini merupakan kampanye meningkatkan konsumsi ikan yang bertujuan menaikkan kesehatan dan gizi masyarakat dalam rangka mendukung program prioritas penanganan stunting. “KKP melalui kegiatan Safari Gemarikan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan bagi pertumbuhan dan kecerdasan,” ujarnya seraya berharap melalui Safari Gemarikan ini, masyarakat Badung lebih terbiasa mengkonsumsi ikan di tengah pandemi Covid-19.
Sementara itu, Anggota DPR RI I Made Urip menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemkab Badung dan DPRD Badung karena sudah memfasilitasi kegiatan Safari Gemarikan. Pihaknya menjelaskan gerakan program ini merupakan aspirasi anggota dewan pusat yang bertujuan memberikan asupan gizi, terutama mencegah stunting pada anak anak. Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan mengoptimalkan potensi laut di Kabupaten Badung, membangkitkan pelaku bisnis UMKM yakni salah satunya dengan mendorong pelaku usaha agar mampu mengambil peluang untuk mengolah dan memasarkan hasil ikan dengan kualitas yang baik dengan bahan baku potensi lokal.
Dalam acara ini, Kementerian KKP bersama Komisi IV DPR RI memberikan bantuan 500 paket ikan yang berisi empat jenis produk ikan, yaitu ikan jungki, tongkol, layang dan lemuru yang diambil dari nelayan lokal Badung. Target penerima dikhususkan kepada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi dan kalori, masyarakat yang tercatat sebagai DTKS yang belum menerima bantuan selama pandemi dan umur lebih dari 62 tahun. (MBP)