Cegah Abrasi, Yowana Desa Adat Pecatu Lakukan Penanaman Pohon di Pantai Nyang-nyang 

 Cegah Abrasi, Yowana Desa Adat Pecatu Lakukan Penanaman Pohon di Pantai Nyang-nyang 

MANGUPURA – baliprawara.com

Kawasan Desa Pecatu dengan sejumlah objek wisata yang dimiliki, seperti Uluwatu, pantai Suluban, Dreamland, Labuan Sait dan objek terkenal lainnya. Namun ada satu kawasan pantai yang boleh dikatakan masih jauh dari perhatian publik yang tentunya tidak kalah indah dengan pantai lain di Badung. Yakni kawasan Pantai Nyang-nyang yang terletak jauh di bawah tebing kapur. 

Meski berada jauh dibawah tebing kapur, namun pantai berpasir putih dengan bentang pantai cukup panjang sampai 5 Km ini, memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara pecinta surfing. Pasalnya kawasan pantai Nyang-nyang ini, masih alami dan belum terjamah pembangunan.

Untuk menjaga keasrian dan meminimalisir abrasi, pihak Desa Adat Pecatu, kembali melakukan penataan agar semakin baik. Bahkan, para pemuda desa adat setempat pun juga ikut dilibatkan dalam penataan pantai.

Untuk menghindari abrasi pantai di kawasan tersebut, para pemuda atau Yowana  Desa  Adat Pecatu melaksanakan aksi penanaman pohon cemara udang bersama prajuru serta krama Desa Adat Pecatu, Sabtu (27)2). Sebanyak Puluhan pohon cemara udang dan ketapang, ditanam di pinggir pantai ini.

Ketua Yowana Desa Adat Pecatu, I Putu Chandra Riantama mengatakan, kegiatan ini adalah program rutin dari Yowana Desa Adat Pecatu. Sebelumnya kegiatan serupa  digelar di Banjar Dinas Bhuana Sari dan nanti dilanjutkan ke Pantai Dreamland. “Kegiatan ini adalah keikutsertaan pemuda Desa Adat Pecatu dalam melestarikan alam. Selain itu, hal ini bagian dari keikutsertaan dalam pengembangan objek-objek wisata di Desa Pecatu. Kami juga mengajak seluruh komponen masyarakat di Desa Adat Pecatu ini juga ikut  merawat pohon yang telah ditanam ini,” katanya saat ditemui usai penanaman pohon.

See also  Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Kabupaten Badung Bagikan Nasi Bungkus Gratis

Lebih lanjut, pihaknya juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pemberian bibit pohon ini. Diantaranya kepada Pemerintah Kabupaten Badung serta anggota DPR RI, Made Urip. Kedepan, pihaknya juga terbuka dan menerima siapapun yang ingin ikut memberikan sumbangsih dalam kegiatan pelestarian lingkungan. “Kami juga terbuka kepada siapa pun untuk ikut melestarikan lingkungan utamanya di Desa Adat Pecatu ini,”ungkapnya.

Sementara Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta mengatakan, pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Yowana  Desa Adat Pecatu. Penanaman pohon ini menurutnya sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya abrasi. Karena seperti diketahui, akar pohon cemara udang ini, sangat kuat untuk menahan abrasi. “Mumpung anak-anak kini minim aktivitas, kita gerakan mereka ke hal positif. Salah satunya adalah penanaman pohon untuk menghindari abrasi pantai dan kita mulai dari Pantai Nyang-Nyang ini dan berlanjut ke pantai lainnya di wewidangan Desa Adat Pecatu,” kata Sumerta yang juga Anggota DPRD Badung ini.

Terkait fasilitas pantai Nyang-Nyang yang masih minim, Sumerta mengatakan, pihaknya akan melakukan penataan secara bertahap. Dirinya mengakui masih ada sejumlah hal yang perlu ditata di pantai ini. Seperti ketersediaan toilet dan lampu jalan menuju pantai. “Setelah Pandemi Covid-19 ini akan kita lanjutkan penataannya. Saat ini kita masih fokus untuk penanganan pandemi dulu terutama dampak sosial pandemi ini,” katanya menambahkan. (MBP1)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *