Cek Kesiapan Bandara Jelang KTT G20, Erick Thohir Sampaikan Evaluasi

 Cek Kesiapan Bandara Jelang KTT G20, Erick Thohir Sampaikan Evaluasi

Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau kesiapan Bandara Ngurah Rai, Selasa 28 Desember 2021, sambut event KTT G20.

MANGUPURA – baliprawara.com

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan peninjauan di Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa 28 Desember 2021. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan terkait kesiapan bandara dalam menyambut kedatangan para delegasi KTT G20 pada tahun 2022 mendatang. Dalam peninjauan tersebut, ada sejumlah catatan yang disampaikan nya yang perlu dilakukan evaluasi. 

Menurut Menteri Erick Thohir, ada empat hal yang perlu dievaluasi. Diantaranya, soal rencana perluasan wilayah VIP yang dikatakan kurang lebih mencapai 2.200 meter, terkait kedatangan delegasi dari luar negeri. Erick Thohir mengingatkan bahwa pihak-pihak yang bertugas mesti disiplin, khususnya mengenai efisiensi waktu. Karena nantinya pada saat Delegasi Tiba, mereka datang dengan ekspektasi yang cukup tinggi dengan pelayanan Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. “Intinya kita mesti disiplin, kalau memang mereka menunggu 10 menit, 20 menit, 30 menit itu menjadi target kita sama-sama,” katanya saat memberi keterangan pers usai peninjauan.

Selain kedua hal itu, untuk fasilitas lainnya, menurut dia, juga membutuhkan beberapa perbaikan. Hal ini sesuai dengan yang dibutuhkan para delegasi, namun diperkirakan perbaikannya hanya sekitar 5 persen. “Ini bukan sesuatu yang sangat besar,” kata dia menambahkan.

 

Pihaknya pun menilai, penyelenggaraan G20 ini merupakan salah satu berkah bagi masyarakat Bali. Selain itu, Indonesia pada umumnya, memang sudah mempunyai infrastruktur yang luar biasa. Bahkan, kata dia, jauh lebih maju dari beberapa negara di Asia.  “Itulah mengapa kita sebagai bangsa itu tidak boleh istilahnya minder. Bahwa kita ini negara besar, memang untuk G20 ini perlu ada perbaikan fasilitas,” katanya.

See also  PSSKPPN FK Unud Menerima Kunjungan Kagawa Prefecture University, Japan

Dari segi fasilitas, ia mengklaim, Nusa Dua merupakan salah satu wilayah dengan fasilitas terbaik di dunia. Seperti venue, tempat meeting, tempat tinggal, begitu pula fasilitas conference yang bisa mencakup event sebesar G20. Selain itu, kesiapan bandara dan jalan tol. “Tentu perlu upgrading sedikit-sedikit tapi tidak signifikan, saya rasa ini penting untuk kebangkitan ekonomi Bali sendiri dan ekonomi Indonesia secara lebih luas. Karena memang kita sudah terdampak khususnya Bali dua tahun dengan Covid-19, pembukaan lapangan kerja harus dikembalikan lagi semaksimal mungkin,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, saat ini pihaknya tengah masuk tahap persiapan untuk pelaksanaan G20. Pihak bandara kata dia, telah melakukan antisipasi, salah satunya di bagian parkir pesawat. Dengan perhitungan ada sekitar 20 pesawat yang mendarat, pihaknya telah menyiapkan kapasitas yang siap menampung. “Jadi kita siapkan kapasitas yang memang untuk menampung 20 pesawat. Tapi memang tidak semua pesawat di parkir di sini, ada yang ngedrop nanti parkirnya di bandara-bandara yang dekat dengan Bali seperti Lombok dan Surabaya. Semua delegasi akan mendapatkan jalur dan treatment khusus, ada yang nanti akan menangani,” terangnya. 

Ia mengakui, dalam pergelarannya tentu saja memerlukan konsolidasi dengan stakeholder lainnya. “Salah satunya dari peninjauan Pak Menteri kira-kira untuk perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan,” ucapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post