Cok Ace Sebut Selama Ini Pariwisata Bali Terkesan Kurang Terkontrol
DENPASAR – baliprawara.com
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau sering disapa Cok Ace mengajak pelaku pariwisata di Bali untuk tetap menjaga optimisme. Pihaknya juga berharap, keterpurukan pariwisata Bali akibat pandemi Covid-19 bisa dijadikan momentum untuk menata pariwisata Bali agar menjadi lebih tangguh dan terarah.
Guru Besar ISI Denpasar ini mencermati, sektor pariwisata Bali selama ini terkesan kurang terkontrol. “Saat ini momen yang bagus untuk melakukan penataan baik itu segmen pasar atau pengaturan kewilayahan,” kata Cok Ace, Sabtu (13/6).
Menjawab desakan sejumlah pihak agar Bali segera dibuka untuk wisatawan, Cok Ace meminta semua pihak untuk bersabar. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat menetapkan 3 kriteria dengan 11 indikator bagi daerah di Indonesia untuk membuka kembali kegiatan ekonominya. Salah satu indikatornya adalah penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir minimal 50 persen sejak puncak penambahan kasus positif Covid-19.
Mencermati perkembangan Covid-19 di Bali dalam beberapa pekan terakhir, belum menunjukkan grafik yang landai karena penambahan jumlah kasus masih fluktuatif. Perkembangan ini menandakan bahwa Bali belum memenuhi kriteria untuk membuka sektor ekonomi, dalam hal ini pariwisata. Dengan kata lain, Cok Ace menyebut saat ini Bali masih berada pada masa transisi.
Selain menyesuaikan dengan regulasi pusat, untuk membuka kembali sektor pariwisata, Bali juga harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah berbagai negara. Hasil koordinasi dengan sejumlah negara yang menjadi pasar pariwisata Bali, beberapa negara baru membuka akses ke luar pada bulan Oktober. “Kalaupun nanti secara pelan-pelan kita buka, mungkin kita akan garap dulu pasar domestik,” pungkasnya. (MBP)