Covid-19 Varian Afrika Selatan Lebih Berbahaya Karena ini
DENPASAR – baliprawara.com
Covid-19 B.1.351 dari Afrika Selatan yang sudah ditemukan di Bali, ternyata lebih berbahaya. Karena, salah satu pasien asal Badung yang terpapar varian ini, dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUP Sanglah belum lama ini.
Terkait varian virus corona yang diberi kode B.1.351 ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan jenis ini memiliki daya tular yang lebih cepat. Tentu ini kata dia sangat berbahaya apabila kita tidak mengantisipasi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. “Jika dibandingkan dengan virus yang sudah ada, varian Afrika Selatan ini memiliki daya tular yang lebih cepat. Itulah yang membuat virus ini lebih berbahaya,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Rabu (5/5/2021).
Terkait penyebab kematian, virus corona varian Afrika Selatan menurut Suarjaya, karena daya tular lebih cepat, tentu juga penyebaran di dalam tubuh, juga akan lebih cepat. “Berdasarkan laporan dari Kemenkes RI, karena daya tularnya lebih cepat maka virus corona varian afrika selatan ini akan menyebar lebih cepat di dalam tubuh pasien. Apalagi jika pasien yang terjangkit belum mendapat vaksinasi, sehingga pasien tidak memiliki kekebalan antibodi untuk melawan virus ini,” bebernya.
Untuk itu, pihaknya menyampaikan, sebagai upaya antisipasi, vaksinasi sangat diperlukan. Tentu dengan vaksinasi, buktinya pasien yang terpapar virus corona varian Inggris, bisa sembuh karena sudah dua kali vaksin. (MBP1)