Dampak Penurunan Trafik Penerbangan, Bandara Ngurah Rai Optimalkan Jam Operasional

 Dampak Penurunan Trafik Penerbangan, Bandara Ngurah Rai Optimalkan Jam Operasional

MANGUPURA – baliprawara.com

Melihat pergerakan penurunan trafik penerbangan, pihak pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mulai melakukan penyesuaian jam operasional dengan menyesuaikan trafik penerbangan eksisting yang dimulai tanggal 18 Februari 2021. Yang mana  pergerakan pesawat udara perjamnya akan disesuaikan menjadi 10-14 pesawat udara eksisting yang bisa dioptimalkan. Sementara untuk kapasitas yang dimiliki bisa melayani 18 pesawat udara perjamnya.

Sementara, menurut General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, perubahan jam operasional ini akan dimulai Kamis (18/2) yang beroperasi selama 13 jam yakni pukul 07.00 – 20.00 WITA yang sebelumnya 07.00 – 23.00 WITA atau selama 16 jam. Optimalisasi ini kata dia, sifatnya dapat diperpanjang maupun diperpendek sesuai kondisi trafik penerbangan.

“Memperhatikan pergerakan pesawat udara di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali kami mengambil langkah optimalisasi jam operasional yang dimana tingkat pergerakan pesawat udara perjamnya 10-14 pesawat udara eksisting yang bisa dioptimalkan, untuk kapasitas yang kami miliki bisa melayani 18 pesawat udara perjamnya,” katanya melalui siaran persnya Kamis Sore.

Kebijakan ini lanjut dia, telah disetujui melalui Nomor Notice To Airmen (NOTAM) A0363/21 tentang Perubahan Waktu Operasional Bandara dan melalui rapat bersama pihak terkait di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Terkait penyesuaian jam operasional ini, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada pihak terkait utamanya maskapai agar segera menyesuaikan jam operasional. Selain itu maskapai juga harus menginformasikan kepada calon penumpang jika ada dampak perubahan jam operasional. Meski demikian, pihaknya mengaku akan terus menjaga tingkat layanan yang diberikan, utamanya memastikan penerapan protokol kesehatan dan kenyamanan selama berada di Bandara. (MBP1)

See also  Puluhan Tahun Terisolir, Desa Subaya Kini Punya Akses Memadai Bantuan TNI AL

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *