Dari Alam, Kepedulian Ketut Margiana Membantu Umat Terinspirasi Lewat Meditasi

DENPASAR – baliprawara.com

Taru Bali Nature, dengan bahan alami, terbuat dari 108 jenis tanaman herbal dan diolah secara tradisional berkhasiat untuk kesehatan. Siapa sangka, hadirnya Taru Bali Nature ini, berawal dari kepedulian sang peracik, untuk membantu umat di seluruh Bali.

Dialah Ketut Margiana, selaku Founder Taru Bali Nature, yang merupakan seorang spiritualis. Menurut dia, hadirnya Taru Bali ini memamg berasal dari alam semesta. Dia menuturkan, semuanya hadir dari alam dan tanpa disadari, untuk meraciknya, juga muncul secara autodidak dan jalan begitu saja.

Lebih lanjut dikatakan, saat itu masih dalam suasana pandemi Covid-19. Melihat banyaknya kejadian yang mengakibatkan orang-prang mengalami masalah, akhirnya timbul wacana untuk membantu umat di seluruh Bali. “Dari sana, terinspirasi, dari alam itu segalanya, tanpa alam kita tidak bisa hidup,” kata dia saat ditemui di Denpasar, Sabtu 2 Maret 2024.

Dari alam, kemudian Ketut Margiana mencari inspirasi lewat meditasi yang akhirnya mendapatkan wahyu atau bisikan dan gambaran manfaat khasiat sejumlah jenis tumbuh-tumbuhan.

“Ambillah itu, petik dan genggamlah tumbuh-tumbuhan itu, kurang lebih seperti itu bisikan yang terlintas. Dari sana, sama sekali  saya tidak terlintas untuk bisnis. Namun lebih banyak untuk membantu persaudaraan dan pertemanan, bukan buat bisnis,” ucapnya.

Seiring perjalanan waktu, ia kemudiam bertemu seorang wisatawan sebagai reseller minyak produk kesehatan lainnya, yang kebetulan bermasalah dengan pribadinya. Lalu ia kemudian memberikan semangat untuk mengembangkan ramuan kesehatan Taru Bali Nature.

“Tanpa seizin alam, saya tidak ada apa-apanya, semua kehendak alam. Setelah itu, produk ini akhirnya mulai dikenal ke masyarakat dan lebih banyak untuk membantu orang,” katanya.

Dengan kualitas produk kesehatan yang bagus, selanjutnya Taru Bali Nature mulai dikenal kepada masyarakat. Namun demikian, Ketut Margiana berjanji bahwa tidak semua dari pendapatan akan digunakan. Namum 25 persen dari pendapatan, akan digunakan berbagi untuk kepentingan masyarakat atau untuk sosial. “Itu bukan murni keuntungan saja, tapi ada 25 persen dari penjualan, yaitu dengan tiga owner kita bagi empat keuntungan itu, satu itu untuk didonasikan buat sosial kepada siapapun itu yang membutuhkan,” jelasnya.

Untuk itu, Ketut Margiana berharap ramuan minyak ini bisa membantu banyak orang sekaligus berbuat dan berbagi dengan sesama dari hasil keuntungan penjualan produk Taru Bali Nature. “Sekali lagi, itu bukan murni untuk kehidupan pribadi saya,” kata Ketut Margiana menegaskan. (MBP)