Dedari Family Festival 6 Suguhkan Beragam Acara, dari Talk Show Kesehatan Keluarga Hingga Lomba Mewarnai
FESTIVAL – Dedari Family Festival 6 digelar dengan berbagai kegiatan, di antaranya talk show kesehatan keluarga dengan menghadirkan sejumlah narasumber, Sabtu (8/11).
KUPANG – baliprawara.com
Mengulang sukses pada tahun-tahun sebelumnya, Dedari Family Festival 6, tahun 2025 dihelat makin menarik. Berbagai kegiatan digelar untuk mewarnai festival dalam upaya mendorong kesadaran akan pentingnya kesehatan keluarga sebagai fondasi bangsa. Dalam ajang Dedari Family Festival 6, yang dilaksanakan di Aula El Tari, Kupang Provinsi NTT, Sabtu, 8 November 2025, berbagai kegiatan digelar, seperti talkshow kesehatan keluarga dengan beragam topik.
Tak kalah serunya, menjelang siang hingga sore hari, Dedari Family Festival 6 dimeriahkan dengan kegiatan lomba wewarnai dan lomba menggambar untuk anak-anak, lomba bayi merangkak, lomba line dance dan lomba fashion show anak- anak serta penampilan Sanggar Dedari. Para pemenang lomba diberikan hadiah menarik.
Mengusung tema “Keluarga Sehat untuk Generasi Emas yang Berkualitas”, festival kali ini menghadirkan sejumlah dokter spesialis sebagai narasumber utama dalam sesi seminar dan talkshow interaktif. Kegiatan ini disambut antusias peserta dari berbagai kalangan, terutama mahasiswa dari institusi kesehatan, organisasi kewanitaan (WHDI), serta mitra kerja lintas sektor yang bergerak di bidang kesehatan dan pemberdayaan keluarga.
Para narasumber membahas isu-isu kesehatan keluarga mulai dari gizi, kesehatan ibu dan anak, kesehatan mental, hingga pola hidup sehat berbasis keluarga.
Dalam talkshow yang berlangsung hangat tersebut, para peserta diberi kesempatan berdialog langsung dengan narasumber, menggali informasi seputar pencegahan penyakit, pentingnya peran ibu dalam kesehatan keluarga, hingga strategi menghadapi tantangan kesehatan generasi muda di era modern.
Narasumber dr. Dewa Ayu Putu Shinta Widari, Sp.KJ(K).,MARS, mengisi sesi pertama dengan mengangkat topik “Persiapan Mental yang Sehat Meraih Persalinan Idaman.”
Dalam pemaparannya, dr. Shinta menekankan pentingnya kesiapan psikis ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan agar terhindar dari stres dan depresi pascapersalinan.
Dilanjutkan oleh Dr. dr. Simplicia Anggraini, Sp.A(K), yang membahas “Persiapan Keluarga yang Sehat dalam Merawat Anak Berkebutuhan Khusus.” Ia menyoroti peran keluarga sebagai fondasi utama dalam mendukung tumbuh kembang anak dengan kebutuhan khusus, baik secara emosional maupun medis.
Kemudian pembicara berikutnya, dr. Kadek Maharini, Sp.A, memaparkan materi bertema “Vaksinasi untuk Imunisasi Paripurna pada Anak.” Ia menegaskan bahwa vaksinasi bukan sekadar perlindungan individu, tetapi juga tanggung jawab sosial untuk menciptakan kekebalan kelompok. Ia mengajak para orang tua agar tidak abai terhadap jadwal imunisasi dasar maupun lanjutan demi tercapainya generasi sehat.
Pemaparan materi pada sesi kedua juga tak kalah menariknya. Pada sesi ini dibahas topik Kesehatan Reproduksi dan Kualitas Hidup. Narasumber Dr. dr. Dewa Putu Sahadewa, Sp.OG(K) membuka diskusi dengan topik “Aestetika Area Kewanitaan untuk Peningkatan Kualitas Hidup.” Dewa Sahadewa yang juga sastrawan dan kurator seni ini menjelaskan bahwa kesehatan dan estetika organ kewanitaan memiliki pengaruh besar terhadap kepercayaan diri dan kualitas hidup perempuan. Karena itu kesehatan organ kewanitaan ini mesti dirawat dengan baik.
Selain Dewa Sahadewa, pada sesi kedua tampil narasumber dr. I Ketut Agus Sunatha, Sp.OG(K) yang membahas “Tips Meningkatkan Kualitas Kesuburan Pria dan Wanita”. Menurutnya, pasangan suami-istri yang ingin memiliki keturunan penting melakukan pola hidup sehat dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Pada sesi kedua talkshow ini juga menghadirkan narasumber dengan topik Kesehatan Bedah dan Pencegahan Infeksi pada anak bayi. Narasumber dr. Iren Lokananta,Sp.BA, memaparkan materi bertajuk “Deteksi Dini Kelainan Bedah Bawaan.” Ia menjelaskan bahwa penanganan dini terhadap kelainan bawaan dapat menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup anak.
Kemudian dr. Ni Luh Putu Julita Yanti, Sp.B menutup sesi kedua dengan topik “Tips Bebas Infeksi Pasca Pembedahan.” Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan luka operasi dan memperhatikan tanda-tanda infeksi pascaoperatif.
Talk show ini menjadi ajang edukatif. Tidak hanya menyajikan ilmu, juga memperkuat kesadaran publik akan pentingnya kesehatan menyeluruh bagi keluarga Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah edukasi publik yang memperkuat kolaborasi antara dunia medis, masyarakat, dan lembaga pendidikan, dalam menciptakan keluarga Indonesia yang sehat, tangguh, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045. Dengan semangat kolaboratif dan edukatif, Dedari Family Festival 6 tak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga momentum reflektif untuk mendorong kualitas generasi penerus bangsa melalui pendekatan kesehatan keluarga yang holistik. (MBP2)
