Desa Adat Kedonganan Gelar Prosesi Pasupati Sesuhunan Ida Ratu Ayu

 Desa Adat Kedonganan Gelar Prosesi Pasupati Sesuhunan Ida Ratu Ayu

MANGUPURA – baliprawara.com

Serangkaian dengan hari Penampahan Galungan, Selasa (13/4/2021), Desa Adat Kedonganan menggelar prosesi upacara pasupati sesuhunan Ida Ratu Ayu. Prosesi pasupati yang digelar di Griya Taman, Sanur ini, diikuti oleh krama Desa Adat setempat dengan protokol kesehatan.

Bandesa Adat Kedonganan, Dr. Wayan Mertha, S.E., M.Si., mengatakan bertepatan pada hari Penampahan Galungan, krama desa adat Kedonganan melaksanakan upacara pasupati Ida Ratu Ayu, Ida Dewa Rangda, Ida Dewa Nini dan Ida Kobar Api. Prosesi pasupati ini menurut Mertha yang juga Dosen Politeknik Pariwisata Bali ini, digelar setelah usai dilakukan perbaikan.

Lebih lanjut kata Mertha, prosesi pasupati ini bertujuan untuk pembersihan dan penyucian yang bermakna menghidupkan kembali sesuhunan. Terkait rangkaian upacara yang  sudah dirancang sejak sebulan lalu ini, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada seluruh  krama Desa Adat Kedonganan dari anak hingga tetua yang sudah ikut berpartisipasi mensukseskan pelaksanaan upacara ini. “Tentu ini sebagai wujud bakti krama kepada sesuhunan, sehingga dapat mempersatukan krama Desa Adat Kedonganan,” ucapnya.

Terkait biaya yang digunakan dari proses perbaikan hingga upacara pasupati, Mertha mengatakan semua biaya berasal dari dana Desa Adat serta dana gotong-royong dari krama desa Kedonganan. “Biaya yang digunakan dari awal perbaikan sampai upacara, semua bersumber dari dana Desa Adat serta dari dana krama,” bebernya.

Sementara, Ketua Panitia, I Made Suarsa mengatakan, upacara pasupati Sesuhunan Ida Ratu Ayu Desa Adat Kedonganan ini sudah dipersiapkan sejak sebulan lalu. Adapun rangkaian prosesi yakni pada tanggal 11 April sudah dilakukan nunas tirta dan Selasa dilakukan pasupati yang dipuput oleh Ida Pedanda Ring Griya Taman Sari, Sanur. 

See also  Perangi Sampah Plastik, Harus Dilakukan Secara Bersama-sama dan Terintegrasi

Dijelaskan, setelah selesai prosesi pasupati, sesuhunan akan kembali ke Kedonganan dan akan disambut krama desa di Catus Pata. Disana akan dilakukan upacara pemendakan dan Sesuhunan dilinggihkan kembali di payogan. “Pada malam hari dihari yang sama, Ida Batara akan ngaturang Suci atau ngerehin di Setra Gandamayu Desa Adat Kedonganan sampai dini hari. Setelah itu dilanjutkan pasupati di pura Desa,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, pada hari raya Kuningan, Ida Sesuhunan akan melakukan prosesi pasupati di Pura Dalem Tengkulung, Desa Adat Tengkulung Tanjung Benoa. Kemudian Pada umanis kuningan, Ida akan kembali ke payogan dan malam harinya dilaksanakan mesolah di Catus pata desa Kedonganan. Pihaknya berharap, dengan digelarnya prosesi Pasupati ini, semua krama desa Adat Kedonganan serta seluruh umat di Indonesia dan dunia diberikan kesehatan dan kerahayuan. (MBP1)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *