Desa Adat Pecatu Sepakat Tak Buat Ogoh-ogoh

 Desa Adat Pecatu Sepakat Tak Buat Ogoh-ogoh

MANGUPURA – baliprawara.com

Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Badung, yang biasanya setiap tahun menggelar lomba ogoh-ogoh, untuk tahun ini, semua kegiatan berkaitan ditiadakan. Kesepakatan ini diambil, untuk mengantisipasi kerumunan dan antisipasi merebaknya varian baru Covid-19 yakni Omicron. Sementara, untuk pelaksanaan tawur, tetap akan berjalan. Namun dalam pelaksanaanya, akan dihadiri oleh perwakilan, serta didukung para yowana masing-masing sebanyak 5 orang. 

Menurut Bandesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, kesepakatan tersebut diambil setelah dilakukan rapat bersama, Prajuru Desa, Saba Desa, Kerta Desa, Yowana Desa dan para yowana di masing masing Banjar, serta Kelian Tempek, pada Sabtu 22 Januari 2022 malam. Keputusan kata Sumerta, diambil dengan melihat sejumlah pertimbangan, yakni untuk menghindari terjadinya kerumunan saat malam pengerupukan. 

 

Lebih lanjut menurut Sumerta yang juga Ketua Komisi IV DPRD Bali, saat dikonfirmasi Minggu 23 Januari 2022, Desa terdekat dari Desa Pecatu yakni Desa Ungasan, juga meniadakan pembuatan dan pengarakan ogoh-ogoh. Dengan demikian, mengingat desa tetangga juga tidak membuat ogoh-ogoh, bila di Pecatu membuat ogoh-ogoh, ditakutkan nanti warga dari luar ikut menonton di Pecatu. Tentu hal itu akan mengakibatkan kerumunan dan menyulitkan dalam pengaturan protokol kesehatan. 

Selain itu, berkaitan dengan ekonomi yang lagi lesu, juga menjadi pertimbangan untuk tidak membuat ogoh-ogoh dan lomba. Sedangkan, untuk pelaksanaan tawur, tetap akan berjalan. Namun dalam pelaksanaanya, akan dihadiri oleh perwakilan, serta didukung para yowana masing-masing sebanyak 5 orang. 

See also  Objek Luar Pura Uluwatu dan Labuan Sait, Mulai Dibuka Dengan Protokol Kesehatan Ketat

“Di desa Adat Pecatu, semua Prajuru, Yowana Banjar, Yowan Desa, Saba Desa, Kerta Desa, Kelian Tempek, bersepakat, untuk tahun ini, tidak membuat ogoh-ogoh. Atas dasar juga pertimbangan menghindari terjadinya kerumunan, karena Desa Tetangga Pecatu, juga tidak membuat dan menggelar parade ogoh-ogoh. Jika di Pecaru digelar, tentu warga desa tetangga, akan berkumpul menonton ke Pecatu,” ucapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post