Desa Sanur Kaja Gandeng Kodam Gelar Rapid Antigen saat Banyu Pinaruh, Seorang Pelajar Hasilnya Positif

DENPASAR – baliprawara.com
Hari Banyu Pinaruh atau sehari setelah hari raya Saraswati, masyarakat biasanya melaksanakan penglukatan di pantai. Bertepatan dengan hari itu, Minggu (31/1), kawasan Pantai Sanur ramai dikunjungi masyarakat. Untuk mengantisipasi keramaian, pihak Desa Sanur Kaja mengadakan penjagaan.
Dalam penjagaan ini, pihak Desa bekerjasama dengan kepolisian Polsek Densel, Kodim 1611/Badung, dan Stikes Kesdam IX/Udayana. Penjagaan dilakukan di depan pintu masuk Hotel Grand Inna Bali Beach.
Perbekel Desa Sanur Kaja I Made Sudana mengatakan pihaknya melakukan penjagaan dari pukul 04.00 wita. Dikatakannya, tujuannya penjagaan ini, agar masyarakat dalam melaksanakan kegiatan upacara tidak melanggar protokol kesehatan. Sehingga dengan harapan, dapat menurunkan angka kasus Covid-19. “Kami pukul 4 pagi sudah melakukan penjagaan bersama Kepolisian dan TNI.” katanya.
Pihaknya menyampaikan, penjagaan ini tidak bertujuan untuk melarang masyarakat dalam menjalankan upacara agama. Masyarakat Kota Denpasar sudah diberikan pilihan untuk melukat dari rumah masing-masing karena disediakan tirta dari banjar. Kendati demikian tidak mengurangi juga animo masyarakat untuk datang ke pantai.
Pada kesempatan tersebut, masyarakat yang ingin melukat di pantai dan yang ingin melakukan perjalanan ke Nusa Penida atau Nusa Lembongan, diwajibkan mengikuti rapid antigen terlebih dahulu. Ini kata dia gratis tanpa dipungut biaya. “Dalam kegiatan ini juga tidak dipungut biaya,” ucapnya.
Sementara, salah seorang dokter di Stikes Kesdam IX/Udayana dr. Gugus menyampaikan, dalam kegiatan yang dilakukan hingga pukul 10.00 Wita, tercatat ada 71 orang warga yang bersedia melaksanakan rapid antigen. Dari 71 orang tersebut, ada 1 orang yang hasilnya positif.
Untuk itu, warga yang hasilnya positif ini, dianjurkan agar melakukan tes Swab untuk mengetahui secara pasti. “Masyarakat yang positif adalah seorang pelajar asal Sukawati. Kami menganjurkan kepada yang bersangkutan agar melaksanakan tes swab. Sementara sisanya yang negatif kami izinkan melanjutkan aktivitasnya di pantai,” ujarnya. (MBP1)