Dharma Wanita Persatuan Unud Kunjungan Sosial ke Panti Asuhan Gayatri Widya Mandala

 Dharma Wanita Persatuan Unud Kunjungan Sosial ke Panti Asuhan Gayatri Widya Mandala

Kunjungan sosial Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Udayana (Unud) ke Panti asuhan Gayatri Widya Mandala, Selasa (06/12/2022). (Foto: dok. Unud)

TABANAN – Baliprawara.com

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Udayana (Unud) melaksanakan kunjungan sosial ke Panti asuhan Gayatri Widya Mandala dalam rangka Dalam rangka HUT DWP ke-23, yang berlokasi di Jalan Wibisana Nomor 11, Tabanan, Selasa (06/12/2022). Kunjungan sosial DWP Unud diikuti oleh Ketua DWP Unud, ibu – ibu Dekan dan ibu Kepala Biro. 

Selain berkunjung, DWP Unud juga membawa buah tangan berupa alat alat tulis, mie instan, susu dan biskuit, perlengkapan mandi, Pampers, minyak dan bedak bayi, serta bantuan uang tunai. Ketua DWP Unud Ny. Ida Ayu Bulan Antara mengatakan, ibu – ibu DWP Unud memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Semua bantuan tersebut dikatakan sumbangan sukarela dari ibu – ibu DWP Unud.

See also  Peduli Akan Pendidikan, Dharma Wanita Persatuan Unud Serahkan Bantuan Beasiswa

“Dan kami merasa tersentuh untuk mengunjungi panti asuhan yang mana tujuan dan maksud kami adalah untuk berbagi dengan sesama terutama anak anak penghuni panti asuhan Gayatri Widya Mandala, yang mana kebanyakan masalahnya ditinggalkan oleh orang tuanya. Bahkan Ada yang begitu dilahirkan oleh mamanya, sudah dititip dan diserahkan ke panti serta diasuh oleh Oma Gayatri, selaku pimpinan panti asuhan,” jelasnya.

 

Kunjungan ke panti asuhan Gayatri Widya Mandala merupakan kelanjutan dari kunjungan ibu Wakil Rektor IV yang secara pribadi rutin melakukan kunjungan ke panti asuhan tersebut. Sehingga dari kunjungan tersebut dilanjutkan sebagai agenda DWP Unud. “Sebagai seorang ibu saya merasa tersentuh untuk berbagi kepada sesama terutama berbagi bagi anak anak panti yang memiliki berbagai masalah terutama yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Tadi saya melihat satu anak yang namanya Laksmi, dia tahu dirinya bukan dilahirkan oleh Oma disini tapi ia memiliki ibu, ia selalu bertanya kapan ia dijemput oleh mamanya,” tuturnya. 

Dari keseluruhan anak yang ada yaitu 38 orang, bersama 8 orang pengurus panti melakukan pengasuhan saja, tidak menerima adopsi anak. Begitu anak anak sudah berusia di atas 18 tahun, mereka memiliki dua pilihan, diperbolehkan tinggal di panti sembari mencari pekerjaan atau boleh keluar panti setelah mendapat pekerjaan dan hidup mandiri.

See also  SE Tentang Prokes Perjalanan Internasional Mulai Berlaku 29 November

Selama mendapat pengasuhan di panti, mereka dididik dengan disiplin baik disiplin waktu agar mereka lahir dan tumbuh menjadi anak anak yang tangguh dan sangat mandiri. Dayu Bulan melihat begitu masuk panti, anak anak sangat sopan dan santun serta memiliki etik yang tinggi.

Dengan buah tangan yang dibawa hari ini diharapkan dapat bermanfaat bagi panti asuhan. Selain itu, ia berharap DWP Unud bisa mengagendakan kunjungan kembali ke panti asuhan Gayatri Widya Mandala. “Jadi akan saya agendakan sebagai program kerja untuk tahun 2023,” ujarnya. (MBP/Unud.ac.id)

 

tim redaksi

Related post