Di Bali Nusa Dua Hotel, Bali Art Lounge #2 Tampilkan Koleksi Yudha Triguna dan Karya Maestro Perupa Bali
DENPASAR – baliprawara.com
“Bali Art Lounge #2 bertajuk “Pradnyana Purusottama” hadir di Bali Nusa Dua Hotel, Kuta Selatan, Badung, 27 September hingga 10 Oktober 2025 mendatang.
Pameran senirupa yang dibuka Jumat 26 September 2025 pukul 16.00 Wita ini menyertakan karya-karya perupa Bali lintas generasi, yang merupakan koleksi Prof. Dr. Ida Bagus Yudha Triguna, M.S.
Selain menampilkan karya-karya koleksi Yudha Triguna, Bali Art Lounge 2025 kali ini mengundang juga perupa pilihan.
Kurator Bali Art Lounge #2, Warih Wisatsana dan Dewa Putu Sahadewa, Selasa (23/9) menyampaikan,
pameran Bali Art Lounge 2025 kali ini bertajuk Pradnyana Purusottama, dihadirkan sebagai sebuah perenungan lintas masa: bagaimana capaian seni rupa yang mumpuni terbukti kuasa menyeberangi batas waktu. Karya-karya cemerlang yang secara stilistika-estetika telah mempribadi, bahkan meski perupanya tiada, terbukti tetap hidup mewarnai dinamika penciptaan lintas generasi.
Pameran ini menampilkan karya maestro hingga perupa mutakhir yang menyingkap dinamika transformasi seni rupa Bali modern–dari Nyoman Gunarsa, Made Wianta, Made Djirna, I Made Bendi Yudha hingga generasi terkini seperti Made Sumadiyasa, Made Gunawan, Putu Sudiana Bonuz, Nyoman Sujana Kenyem, dan banyak nama lainnya.
Mereka hadir dalam satu ruang apresiasi yang mempertemukan masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Dikatakan, karya-karya yang dipamerkan menyingkap jembatan lintas generasi—dari Sanggar Dewata Indonesia (SDI) tahun 1970-an, hingga perupa masa kini yang mengolah akar tradisi dalam idiom global. Dari figur pewayangan hingga abstraksi kontemporer, dari simbol Bali hingga gestur spontan, memperlihatkan seni Bali yang hidup, bergerak, dan melintasi ruang serta waktu.
“Bali Art Lounge hadir sebagai ruang temu kreatif, tempat karya seni bersemi dalam kehidupan sehari-hari, menjadi ruang dialog lintas masa, sekaligus ekosistem sehat bagi seniman, kolektor, komunitas, dan publik seni. Mari hadir dan saksikan kebijaksanaan unggul (Pradnyana Purusottama) menemukan wujudnya dalam bahasa rupa lintas generasi yang segar, hidup, dan penuh inspirasi, ” undang Dewa Putu Sahadewa. (MBP2)
