Di Tengah Krisis Banjir Bali, Prana Indonesia Ajak Masyarakat Rasakan Langsung Solusi “Membangun dengan Bijak”
ECO-STAYS – Prana Indonesia menunjukkan solusi nyata lewat eco-stays ikoniknya: Nirata Treehouse dan Calidas.
KINTAMANI – baliprawara.com
Beberapa hari setelah banjir dahsyat melanda Bali, Prana Indonesia—brand yang dikenal sebagai pionir properti kayu bekas—menyerukan refleksi mendalam tentang arah pembangunan pulau ini.
Melalui filosofi “Membangun dengan Bijak” yang berawal dari kecintaan pada kayu bersejarah, Prana menunjukkan solusi nyata lewat eco-stays ikoniknya: Nirata Treehouse dan Calidas Hill.
“Banjir kemarin adalah pengingat keras bahwa cara kita membangun harus berubah. Namun, daripada hanya berbicara, kami ingin menunjukkannya.
Kami membuka Nirata dan Calidas agar setiap orang bisa merasakan sensasi tinggal di ruang yang dibangun dari material yang bercerita dan menghormati alam. Ini adalah edukasi melalui pengalaman,” ujar I Nyoman Jatiguna, Founder dari Property by Prana.
DNA utama Prana adalah kayu bekas, sebuah filosofi yang beradaptasi dengan jiwa setiap lokasi:
Di Nirata Treehouse, DNA kayu bekas ditampilkan sekitar 70-80%. Tamu dapat menginap di sebuah “Rumah Pohon” magis yang seluruh strukturnya dibuat dari kayu bersejarah yang diselamatkan.
Pengalaman ini menunjukkan bagaimana material daur ulang dapat menciptakan kemewahan yang hangat dan otentik, sambil membiarkan tanah di bawahnya tetap berfungsi sebagai area resapan air alami.
Di Calidas Hill, filosofi menghormati material bekas dikembangkan. Tamu merasakan pengalaman menginap di “Rumah di Atas Bukit” yang memadukan elemen-elemen kayu daur ulang pada struktur dan furnitur dengan dinding yang terbuat dari tanah vulkanik lokal.
Ini membuktikan bahwa prinsip sustainability kayu bekas dapat diterapkan secara fleksibel dengan material alami lainnya untuk menciptakan hunian yang membumi dan sehat.
Dengan menawarkan properti ini sebagai eco-stays, Prana Indonesia mengubah krisis menjadi momen edukasi. Setiap tamu yang menginap tidak hanya menikmati pemandangan Gunung Batur yang megah, tetapi juga menjadi saksi bagaimana properti yang didominasi kayu bekas dan material alami dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan lingkungan.
Dampak nyata dari Membangun dengan Bijak yakni:
Sebanyak 30.000 kg lebih kayu telah diselamatkan dari limbah, mengurangi tekanan pada hutan-hutan primer Indonesia.
Dua hektar lebih lahan alami telah dilestarikan dari pembetonan, menjaga fungsi vitalnya sebagai area resapan air.
Sepuluh lebih proyek properti berkelanjutan telah diwujudkan, mempopulerkan penggunaan material daur ulang.
Sebanyak 30 lebih pengrajin lokal telah diberdayakan, khususnya mereka yang memiliki keahlian dalam pengolahan kayu tua.
Tentang Prana Indonesia
Prana Indonesia adalah brand properti terkemuka di Indonesia yang berpusat pada keahlian penggunaan kayu bekas (reclaimed wood).
Didirikan oleh I Nyoman Jatiguna, Prana Indonesia memimpin gerakan “Membangun dengan Bijak” di Bali. Melalui eco-stays seperti Nirata Treehouse dan Calidas Hill, kami menawarkan pengalaman menginap yang membuktikan bahwa kemewahan, desain yang tak lekang oleh waktu, dan tanggung jawab terhadap lingkungan dapat berjalan beriringan.
Visi dan Misi
Visi: Mendefinisikan ulang masa depan properti dengan menciptakan ruang yang meregenerasi bumi, melestarikan budaya lokal, dan menginspirasi hidup yang sadar.
Misi: Memimpin pengembangan properti berkelanjutan dengan menjadikan kayu bekas dan material daur ulang sebagai standar utama.
Melindungi dan memulihkan ekosistem alami Bali.
Memberdayakan komunitas pengrajin lokal melalui kolaborasi jangka panjang. (MBP2)