Diangkut Maskapai Qantas Airways, Ratusan Warga Australia Kembali ke Negaranya

MANGUPURA – baliprawara.com

Ratusan warga negara Australia, kembali menuju negaranya, Rabu 18 Agustus 2021. Mereka diangkut dengan menggunakan maskapai Qantas Airways yang sebelumnya tiba di Bali dengan membawa bantuan untuk pemerintah Provinsi Bali.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali Jamaruli Manihuruk menegaskan bahwa terbangnya ratusan orang dari Denpasar menuju Australia ini bukanlah penerbangan repatriasi. Karena selain warga negara Australia, penerbangan tersebut juga mengangkut sejumlah warga negara lain, termasuk di antaranya puluhan Warga Negara Indonesia (WNI).

“Jadi kalau ada yang bilang repatriasi, itu tidak tepat. Memang pemerintah ikut campur tangan karena ada warga negara Australia, sehingga perwakilan Australia ikut memberikan fasilitas. Tapi tidak seluruhnya fasilitasnya. Mungkin hanya izin penerbangannya, sehingga yang berangkat ini bukan hanya warga negara Australia. Tapi termasuk warga negara Indonesia,” katanya saat memberikan keterangan persnya.

 

Menurut dia, WNI yang ikut terbang itu adalah mereka yang sudah lama tinggal di Australia. Dengan kata lain mereka adalah orang-orang yang sudah tinggal menetap di Australia atau permanent resident. Adapun rincian penumpangnya itu adalah 80 WNI, 97 warga negara Australia, 2 warga negara Britania Raya, 1 warga negara Jerman, 1 warga negara Irlandia, 3 warga negara Suriah, 1 warga negara Selandia Baru, dan 1 warga negara Turki.. 

Penerbangan tersebut kata dia, didasari atas keinginan para penumpang untuk terbang ke Australia. Yang mana inisiatif tersebut kemudian direspon dan difasilitasi oleh pihak swasta atas dukungan izin dari pemerintah. “Mereka tetap bayar tiket seperti penumpang biasa. Kalau evakuasi, tentunya difasilitasi negaranya secara keseluruhan termasuk tiketnya. Tapi kalau ini, karena mereka membayar masing-masing, maka jadinya bukan evakuasi, melainkan penerbangan biasa,” jelasnya. 

See also  Badung Lakukan Perlindungan Terhadap Hak Cipta Kekayaan Intelektual

Diakui, hal semacam itu adalah kali pertama terjadi di Bali dalam masa PPKM ini. Meski demikian, pelaksanaannya dipastikan tanpa kendala, apalagi itu layaknya penerbangan komersial biasa. “Ini memang baru pertama kali. Meski demikian, tidak ada kendala karena ini adalah tugas biasa bagi kami. Ini sudah merupakan pekerjaan normal yang kami lakukan,” pungkasnya.

Sementara itu, Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira membenarkan hal itu. Pihaknya mengatakan, pesawat penjemputan tersebut tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sekira pukul 13.00 WITA. Dengan rute dari Sydney Australia menuju Denpasar, nomor penerbangan QF43.

“Dari Bali, pesawat penjemputan ini berangkat menuju Darwin dengan nomor penerbangan QF108, sekitar pukul 15.00 wita,” katanya.

 

Terkait pemberangkatan penumpang, untuk proses keberangkatan sama seperti proses penerbangan pada umumnya. Yang membedakan adalah ada tambahan pengecekan dokumen kesehatan. Sebelum masuk dalam terminal keberangkatan dilakukan cek suhu tubuh, pemeriksaan semua dokumen lalu mereka ke counter check in, kemudian menuju counter imigrasi lalu ke ruang tunggu terminal keberangkatan internasional.

Australia telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi di Bali untuk memfasilitasi penerbangan komersial ke Australia dari Denpasar, Bali pada Rabu 18 Agustus 2021. (MBP1)

 

redaksi

Related post