Dibuka Bupati Sanjaya, 548 Bonsai Meriahkan Lomba dan Pameran Bonsai HUT Kota Tabanan

 Dibuka Bupati Sanjaya, 548 Bonsai Meriahkan Lomba dan Pameran Bonsai HUT Kota Tabanan

Bupati Sanjaya (kanan) meninjau tanaman bonsai yang dipamerkan di area Taman Bung Karno, Tabanan, Selasa 14 November 2023. (ist)

TABANAN – baliprawara.com

Taman Bung Karno, Tabanan pada Selasa 14 November 2023 sore, nampak dipadati ratusan tanaman bonsai milik para penggiat tanaman hias. Ratusan tanaman ini, ternyata diikutkan dalam lomba dan Pameran Bonsai yang digelar dalam rangkaian HUT Kota Tabanan Ke-530, tahun 2023, di area Taman Bung Karno Tabanan.

Lomba ini bahkan mendapat apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M. Dukungan terhadap kelestarian tanaman hias bonsai yang sarat akan filosofi yang sangat dalam, ditunjukkan saat Bupati Sanjaya menghadiri sekaligus membuka Lomba dan Pameran Bonsai ini.

Dari pantauan di lokasi kegiatan, lomba yang di inisiasi oleh PPBI (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) Cabang Tabanan tersebut, nampak sangat diminati. Antusias peserta yang ikut melombakan tanaman hias yang harganya terbilang tidak murah itu, bahkan datang dari berbagai tempat, yakni Bali, Jawa, Lombok dan Sumbawa, dengan total 548 Bonsai. 

Pelaksanaan lomba digelar mulai dari jadwal penerimaan pohon di tanggal 9 November 2023, sampai acara penutupan di tanggal 17 November 2023. Sementara pembukaannya, digelar Selasa 14 November yang dibuka langsung oleh Bupati Tabanan. Nampak hadir saat itu, salah satu Anggota DPRD Tabanan, Asisten I, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat se-Kabupaten Tabanan atau yang mewakili, serta Ketua PPBI sekaligus sebagai Ketua Panitia. 

“Saya atas nama pemerintah, mengucapkan selamat atas dibukanya lomba bonsai di Kabupaten Tabanan yang sekaligus dirangkaikan dengan HUT Kota ke-530. Jadi, dilaksanakan dengan penuh kekompakan dan gotong-royong, semangat menggali dana, sponsor hingga akhirnya bisa diselenggarakan dengan baik, artinya management bonsai di Tabanan sudah bisa menunjukkan kemampuan yang luar biasa,” sebut Sanjaya. 

See also  Pelantikan Minat Profesi Satwa Liar Rothschildi 2023 FKH Unud

Pihaknya juga berharap, kedepannya lomba dan pameran seperti ini bisa terus dilakukan dengan lebih semarak, karena telah ikut berkontribusi mengharumkan Kabupaten Tabanan. Kehadiran para peserta dari luar pulau juga sebagai ajang untuk memperkenalkan Tabanan ke dunia luar bahkan manca negara. Oleh karenanya, bonsai juga dinilai mampu berperan menjadi salah satu penggerak sektor dan perekonomian dari pariwisata Industri kreatif dalam rangka mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Bagi Sanjaya, Bonsai memiliki filosofi yang sangat dalam. Di mana Bonsai, mengapresiasikan keindahan bentuk dahan, daun, batang dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon dianggap bagaikan refleksi cara hidup yang harmonis dengan alam, untuk mencapai kebaikan bersama. 

“Filosofi karya seni bonsai, penuh dengan ketekunan yang luar biasa, bayangkan pohon yang besar seperti beringin, yang umurnya sampai 500 tahun bisa dikerdilkan seperti ini. Sangat diperlukan talenta dan seni, waktu, ruang dan sebagainya, karena kalau bicara bonsai ini, tak akan ada habisnya. Lihat dari batangnya, bagaimana merangkai batangnya, daunnya, semua ada cerita dan filosofinya,” jelasnya.

Sanjaya berpesan, agar agenda Pameran dan Lomba bonsai bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, dan ikut dirangkaikan dalam HUT Kota, di mana pemerintah dapat turut andil dalam pelaksanaannya. “Jadikan ajang, sehingga punya tempat khusus untuk selalu bisa kita lihat. Tugas kita di Pemerintah adalah untuk memberikan ruang kepada semua komunitas yang kita miliki, sehingga para penghobi yang ada di Tabanan dan yang ada di Bali punya ruang dan tempat untuk ajang memamerkan hobinya, memperkenalkan produknya dan kita juga bisa berinteraksi antar penggemar,” pesannya.

See also  Bungan Desa Ke-54, Bupati Sanjaya Angkat Berbagai Inovasi dan Potensi Desa Buahan

Pigaknya mengimbau untuk mengangkat semua potensi dengan makna, untuk membawa kebahagiaan bagi semua komunitas di Tabanan, “itu yang dikatakan Bangga Menjadi Orang Tabanan. itu yang kita maksudkan, karena tugas pemerintah hadir di tengah-tengah komunitas adalah untuk membawa rasa senang dan bahagia,” jelasnya. 

Hal tersebutlah yang selalu dikomitmenkannya sebagai Pimpinan Daerah, hadir di tengah komunitas dan hadir di tengah rakyat untuk kompak bersatu, bersama-sama membangun Tabanan. 

Untuk lomba ini, adapun pembagian kelas bonsai terdiri dari kelas utama, kelas madya, kelas pratama, semi pratama, kelas prospek mame, pratama mame, dan kelas prospek small serta kelas pratama small. Dengan jenis bonsai yakni; Ficus, Hokiantea, Anting Putri, Santigi, Sancang, Waru. Dengan dibukanya lomba dan pameran Bonsai ini, Bupati Sanjaya sekaligus berharap, kegiatan ini nantinya tidak hanya bisa menambah kesemarakkan perayaan HUT Kota Tabanan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Pembukaan ditandai dengan peletakan Pelakat secara simbolis di pohon Bonsai dan pemotongan pita. 

I Wayan Suprananda Putra selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua PPBI menyampaikan, pameran dan lomba ini sangat diminati oleh para penggiat tanaman hias bonsai. Dari yang semula mendatangkan tanaman hanya dari luar Bali, kini sudah bisa diproduksi sendiri. “Besar harapan kami agar pameran ini bisa berlangsung setiap tahun, karena tidak hanya menyalurkan hobi, tetapi dengan berlangsungnya pameran ini sudah banyak memunculkan petani-petani bonsai yang ada di Kabupaten Tabanan, yang dulu di mana bahan itu didatangkan dari Pulau Jawa, tapi dengan intensnya pameran yang ada di Kabupaten Tabanan, para petani sudah mulai membudidayakan bonsai itu di daerah sendiri,” sebutnya. (MBP/a)

 

redaksi

Related post