Dibuka Menteri Kebudayaan Fadli Zon, PKB ke-47 Libatkan 20 Ribu Seniman

Kadis Kebudayaan Bali menggelar rapat jelang PKB ke- 47 Senin (16/6).
DENPASAR – baliprawara.com
Teka-teki siapa pejabat negara yang akan membuka hajatan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025, terjawab sudah.
Presiden Prabowo telah mendisposisikan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon membuka secara resmi PKB yang mengusung tema “Jagad Kerthi, Loka Hita Samudaya” ini.
“Tadi siang kami sudah mendapat arahan dari Gubernur Bali Bapak Koster bahwa Presiden telah mendisposisikan Menteri Kebudayaan untuk membuka PKB 2025. Jadi, sudah ada kepastian PKB dibuka Presiden yang diwakili Menteri Kebudayaan Fadli Zon, ” ujar
Kadis Kebudayaan Provinsi Bali Prof. Gede Arya Sugiarta Senin (16/6) di Kantor Disbud Bali.
Dikatakannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua DPRD Bali dan menteri yang hadir akan melepas pawai PKB ke-74 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Renon dengan statemen singkat pada Sabtu 21 Juni 2025.
Kemudian malam harinya sekitar pukul 20.00 Wita, Menteri Fadli Zon akan membuka secara resmi PKB 2025 di Gedung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Provinsi Bali, Art Center Denpasar.
Ada sejumlah menteri juga diundang dalam acara pelepasan pawai dan pembukaan PKB 2025 yaitu Mensekneg, Mendagri, Menteri Pariwisata, Wakil Menteri Pariwisata dan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif.
Di bagian lain Arya Sugiarta yang mantan Rektor ISI Denpasar (ISI Bali) ini menyampaikan, panitia PKB dan seniman pengisi acara sudah siap menyukseskan PKB kali ini. Jadwal sudah siap, undangan telah disebar pada 11 Juni lalu. Saat ini sedang proses penggarapan panggung kehormatan pawai PKB dan tribun penonton di Renon.
Sementara itu, PKB ke-47 tahun 2025 ini melibatkan seniman lebih banyak dari PKB tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak 20.089 orang seniman dari 517 kelompok seni atau sekaa dari seluruh Kabupaten/Kota, akan terlibat dalam PKB kali ini.
Menarik, PKB kali ini juga dimeriahkan suguhan seni dari partisipan luar daerah Bali dan luar negeri. Sudah terdaftar sebanyak 5 kelompok seni dari luar negeri seperti India dan Kanada serta sekitar 14 partisipan dari luar Bali.
Selain itu, pada PKB kali ini juga ada gelaran materi yang juga tak kalah menariknya yakni parade busana adat khas daerah. “Masing-masing daerah di Bali memiliki kekhasan busana, baik dalam kegiatan keagamaan maupun adat istiadat. Kekhasan busana masing-masing daerah itu kita akan paradekan. Dengan demikian kita akan dapat menyaksikan beragam busana khas masing-masing daerah di Bali, ” ujar Arya Sugiarta, sembari menegaskan bahwa PKB merupakan ajang penguatkan dan pemajuan kebudayaan Bali. Selain kuat dan maju, budaya juga mesti fungsional.
(MBP2)