Diduga Karena Ini, Pelajar Nekat Terjun Dari Atas Jembatan Setinggi 200 Meter
TABANAN – baliprawara.com
Pelajar inisial I ME yang nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas jembatan setinggi 200 meter, diduga memiliki masalah keluarga.
Terkait kejadian tersebut, Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia, mengatakan, setelah mendapat informasi kejadian, unit fungsi Polsek Marga dipimpin pawas selanjutnya menghubungi BPBD Tabanan dan menuju TKP melakukan proses evakuasi hingga akhirnya korban dapat dievakuasi oleh tim SAR Bali dan dibawa ke RS Mangusada Badung. “Dari hasil pemeriksaan korban meninggal di TKP,” terangnya.
Menurut informasi yang didapat, korban yang diketahui berasal banjar Tiyingan, desa Pelaga, Petang, Badung ini, sebelumnya pada Senin (17/5/2021) pagi, sempat pamit kepada orang tuanya untuk berangkat ke sekolah di SMK Mengwi Badung. Namun karena hingga sore harinya, korban kemudian mencari informasi ke sekolah.
Betapa terkejutnya orang tua korban, kalau informasi dari pihak sekolah bahwa korban sudah hampir satu minggu tidak pernah masuk sekolah tanpa keterangan. Karena kaget mendapat informasi itu, orang tua I ME kemudian menghubungi korban untuk menanyakan keberadaan dirinya.
Saat dihubungi, korban mengaku sedang berada di daerah Sembung Mengwi. Setelah ditunggu-tunggu orangtuanya, hingga malam hari, ternyata belum juga pulang ke rumah. Saat itu, orang tuanya kembali mencoba menanyakan posisi korban, namun HP korban sudah tidak aktif.
Akhirnya, sekitar pukul 21.00 wita, orang tua korban mendapatkan informasi jika anaknya diduga menceburkan diri dari jembatan Titi Gantung di Cau Belayu. Sontak orang tua korban langsung datang ke lokasi kejadian.
Selama proses pencarian hingga evakuasi turut melibatkan tim SAR gabungan dari Basarnas Bali, Ditsamapta Polda Bali, Polsek Marga, Satpol PP Badung, BPBD Tabanan, Tagana, Tabanan, Potensi Radio 115, PMI Badung dan unsur SAR lainnya. (MBP1)
