Diduga Kelelahan, Pemedek Asal Pecatu Meninggal di Puncak Gunung Abang

 Diduga Kelelahan, Pemedek Asal Pecatu Meninggal di Puncak Gunung Abang

Evakuasi jenazah pemedek yang meninggal di puncak Gunung Abang, Senin 10 April 2023.

BANGLI – baliprawara.com

Seorang pemedek yang melakukan persembahyangan di pura yang ada di areal Gunung Abang, Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Bangli, dikabarkan tiba-tiba meninggal dunia, Minggu 9 April 2023. Pemedek atas nama I Wayan Ariana (40), warga Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, diduga mengalami serangan jantung saat berada di Gunung Abang, dalam perjalanan melakukan persembahyangan bersama rombongan, berjumlah 45 orang.

Dari informasi yang diterima, korban bersama rombongan berangkat menuju puncak, sekitar pukul 09.00 Wita, dari Desa Suter. Info kejadian baru diterima pihak berwenang, pada Minggu sekitar pukul 19.30 Wita, meski kejadian itu sudah terjadi sekitar pukul 15.30 wita. Menindaklanjuti laporan itu, proses evakuasi langsung dilakukan Minggu malam hingga Senin dini hari. 

“Menurut informasi bahwa korban alami serangan jantung, kemungkinan karena kelelahan dan ketika dilaporkan kepada Basarnas Bali kondisinya sudah meninggal dunia,” terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) I Wayan Suwena, Senin 10 April 2023.

Basarnas Bali melakukan koordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk bergerak melaksanakan evakuasi. Sebanyak 11 personil dari Pos SAR Karangasem dilibatkan pada operasi SAR tersebut. 

“Apabila ditempuh dengan jalur darat dari Pos SAR Karangasem, memerlukan waktu antara 120 menit, untuk itu selain menggerakkan tim rescue, kami juga terus berkomunikasi dengan unsur SAR terdekat untuk bisa cepat mengevakuasi jenazahnya,” jelasnya. 

Dari laporan awal lokasi kejadian berada di seputaran puncak gunung, berada pada jarak kurang lebih 200 meter dengan ketinggian puncak Gunung Abang adalah 2152 Mdpl.

See also  Tim A-Kidzue Raih First Winner International Business Plan Competition 2023

“Melaksanakan proses evakuasi kemarin malam pada pukul 22.30 Wita melaksanakan pendakian sampai di atas pada pukul 01.30 Wita. Tim rescue Pos SAR Karangasem tiba di lokasi kejadian dan bergabung dengan potensi SAR untuk melaksanakan pendakian Gunung Abang. Akhirnya sekitar pukul 01.30 Wita, tim SAR gabungan langsung menemukan target,”terang koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana. Saat evakuasi berlangsung kondisi cuaca hujan deras dan angin kencang sehingga jarak pandang terbatas. “Kendala pada saat evakuasi kondisi cuaca berkabut, hujan, jalanan licin,  jalan sempit dan terjal,” terang Koordinator Pos SAR Karangasem. 

Setelah perjalanan ditempuh selama 11 jam dari posisi korban ditemukan (ketinggian 2142 Mdpl), akhirnya tim SAR gabungan dengan membawa jenazah korban, tiba di area parkir Gunung Abang, Senin 10 April 2023, pukul 12.30 Wita. Jenazah kemudian dibawa menuju rumah duka dengan menggunakan ambulance Banjar Betngandang Sanur. 

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan  unsur SAR gabungan dari Basarnas Bali (Pos SAR Karangasem), Dit Samapta Polda Bali, Koramil Kintamani Kodin Bangli, Polsek Kintamani, BPBD Bangli, Tim PSC Dinas Kesehatan Bangli, tim medis Klinik Mutiara Medika Sanur, Relawan Gowri Rescue Bali, Pemandu Gunung Abang dan masyarakat setempat. (MBP)

 

redaksi

Related post