Diduga Rem Blong, Bus Rombongan Siswa SMK TI Bali Global Badung Tabrakan di Malang
MALANG – baliprawara.com
Sebuah kecelakaan terjadi Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu 8 Januari 2025. Kejadian naas ini melibatkan sebuah bus travel Sakhindra Trans, dengan nomor polisi DK 7942 GB, yang ditumpangi rombongan guru dan siswa SMK TI Bali Global Badung, Bali.
Kecelakaan maut yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB ini, diduga akibat Bus mengalami tali rem putus, yang mengakibatkan Bus tabrak kendaraan roda 2 dan roda 4 yang ada di depannya. Dari informasi yang didapat, untuk sementara jumlah korban kecelakaan sebanyak 15 pengguna jalan. Dari jumlah itu, 4 orang meninggal dunia dan 11 luka-luka.
Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Badung I Made Indra Aribawa, SH., mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi usai rombongan melaksanakan kegiatan Kunjungan Industri sejumlah tempat praktek industri. Seperti ke Game Lab di Salatiga, Ruang Mesin Industri di Yogyakarta, dan terakhir di Kampung Animasi di Malang.
Dikatakan, saat sebelum kejadian, Bus rencananya mau menuju rumah makan, usai mengunjungi Rumah Animasi di Kota Malang. Setelah itu rombongan akan balik ke Bali, namun nahas terjadi kejadian seperti itu.
“Turut berduka atas jatuhnya korban, namun siswa dan guru pendamping kami yang di dalam bus semua selamat dan dalam kondisi baik tanpa luka,” Kata Indra, Rabu 8 Januari 2025 malam.
Lebih lanjut dijelaskan, dari penuturan guru pendamping yang ikut dalam rombongan bus mengatakan, beberapa saat sebelum kejadian, bus yang mereka tumpangi sempat diserempet bus lain. Akibatnya, badan bus sempat naik ke trotoar yang tinggi sehingga laju kendaraan tidak stabil. Atas kejadian ini, ia menegaskan kalau seluruh siswa kelas XI ikut dalam rombongan, selamat.
Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim, mengatakan, Bus naas ini mengangkut penumpang guru dan siswa SMK TI Bali Global, Badung yang melakukan Kunjungan Industri di Yogyakarta, Semarang, Salatiga, dan Malang. Terkait kronologi kecelakaan, pihaknya masih dalam pengumpulan data. (MBP)