Diduga Terjatuh Dari Atas Pohon Bunut, Kakek Sebug Ditemukan Meninggal

Kekek Sebug yang hilang sejak pergi mencari pakan ternak, ditemukan tim SAR dalam kondisi meninggal dunia. (ist)
SEMARAPURA – baliprawara.com
Pencarian Ketut Sebug (66), warga Banjar Julingan, Desa Tanglad, Nusa Penida, Klungkung, yang sempat dikabarkan hilang sejak mencari pakan ternak, kembali dilakukan Sabtu 30 November 2024. Upaya pencarian, sudah dilakukan sejak pukul 08.20 Wita.
Tim SAR gabungan menyisir ke arah barat dari lokasi rumahnya sejauh 1,5 KM. Pencarian sempat terhenti dikarenakan hujan deras, dan kembali dilanjutkan dengan fokus area pencarian ke arah timur.
Setelah beberapa pencarian, akhirnya kakek Sebug akhirnya ditemukan tidak jauh dari rumahnya. Ketika ditemukan di pepohonan yang rimbun, kakek Sebug sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Target ditemukan pada pukul 11.15 Wita, oleh tim SAR gabungan, dalam posisi tergeletak di pepohonan yang rimbun. “Pada pencarian hari ke tiga dari tim SAR gabungan, korban telah kita temukan, namun kondisi meninggal dunia, untuk penemuan korban tidak jauh dari rumah duka atau kandang ternaknya,” terang Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara.
Ada kecurigaan Ketut Sebug terjatuh dari pohon bunut yang tingginya sekitar 8 meter. Dimana ditemukan patahan dahan dan keranjang pangan sapi yang berisi daun dari pohon bunut. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi menuju rumah duka.
Dalam keterangannya, Cakra Negara mengungkapkan kendala selama proses pencarian, yakni tidak ditemukannya petunjuk, seperti misalkan keranjang ataupun sabit yang biasa digunakan korban untuk mencari pangan ternak. Hal inilah yang menyebabkan area operasi SAR hari-hari sebelumnya terus diperluas.
Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Unit Siaga SAR Nusa Penida, Babinsa Tanglad, Bhabinkamtibmas Tanglad, SAI Rescue, SAR Dog Indonesia dengan 1 ekor anjing K9, Gowri Rescue, aparat Desa Tanglad, pihak keluarga dan masyarakat setempat. (MBP)