Dijamin Tetap Berkualitas, Anggaran PKB 2025 Rp 6,5 Milyar

Kadisbud Bali Prof. Arya Sugiarta memimpin rapat persiapan PKB ke-47 Senin (3/3).
DENPASAR – baliprawara.com
Pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025 masih sekitar tiga bulan lagi. Namun, berbagai persiapan sudah dilakukan. PKB yang mengusung tema “Jagad Kerthi, Loka Hita Samudaya” ini dianggarkan Rp 6,5 milyar, naik setengah milyar dari tahun lalu. Angka itu masih jauh di bawah PKB tiga tahun lalu yang anggarannya mencapai Rp 10 milyar. Kendati anggaran PKB tahun ini jauh di bawah PKB tiga tahun lalu, pelaksanaan dan materinya dijamin tetap berkualitas.
“Kendati anggarannya terbatas, kami jamin PKB ke-47 tahun 2025 tetap berkualitas, sepanjang semangat ngayah para seniman tetap membara, ” ujar Kadisbud Bali Prof. Dr. Gede Arya Sugiarta saat rapat tim pembina parade (utsawa) gong kebyar dan tim juri berbagai lomba (wimbakara) dalam PKB 2025, Senin (3/3) di ruang Padma Kantor Disbud Bali.
Tegas Kadisbud Arya Sugiarta, pada PKB tahun ini pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan pesta kesenian bergengsi ini, seperti perbankan dan perguruan tinggi. Dengan demikian PKB tetap berkualitas seperti harapan kita semua.
Ditegaskan pula, PKB tahun ini tidak menoton, karena sajian materinya terus dimatangkan dengan garapan-garapan tematik.
Kata mantan Rektor ISI Denpasar yang kini bertransformasi menjadi ISI Bali, mesti diingat PKB itu adalah pesta berkesenian yang kata kuncinya adalah riang gembira. Tapi di situ ada lomba atau ustawa, karena itu selain efuria, tentu ada kompetisi. Agar lomba tersebut tidak menimbulkan kekisruhan, di sinilah pentingnya objektivitas penjurian. Tim juri yang dipercaya melakukan tugas itu adalah bekerja untuk Bali, bukan lagi sektoral. Dengan juri yang kapabel, kredibel dan netral, diharapkan betul-betul melahirkan hasil penjurian yang objektif.
Sementara itu rapat persiapan PKB ke-47 tahun 2025 itu dihadiri budayawan Prof. Dr. I Made Bandem, Prof. Dr. I Wayan Dibia, Drs. Nala Antara dan Ketua Prajuru Majelis Kebudayaan Bali tingkat Provinsi Bali Prof. Dr. I Komang Sudirga, serta tim pembina parade (utsawa) dan tim juri lomba (wimbakara). Dalam rapat tersebut dibahas kriteria parade (utsawa) gong kebyar dewasa, gong kebyar wanita, gong kebyar anak-anak, dan kriteria lomba (wimbakara) baleganjur remaja, lomba mesatua Bali, lomba taman penasar, lomba gender wayang anak-anak, lomba tari barong ket, lomba mewarnai dan lomba karya tulis berita kisah untuk wartawan. (MBP2)