Dikeluhkan Pelaku Pariwisata Karena Masih Bermasalah, Sistem Pembayaran PWA Perlu Pembenahan

 Dikeluhkan Pelaku Pariwisata Karena Masih Bermasalah, Sistem Pembayaran PWA Perlu Pembenahan

Ketut Ardana.

DENPASAR – baliprawara.com

Pemberlakukan Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourist Levy, bagi Warga Negara Asing (WNA) yang berwisata ke Bali, telah diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sejak pertengahan Februari 2024. PWA yang ditujukan untuk penguatan adat, budaya Bali, penanganan masalah sampah serta pembenahan fasilitas di sejumlah destinasi wisatawan di Bali, ternyata dalam penerapannya masih perlu pembenahan. Terutama dalam proses pembayaran secara online melalui sistem yang telah ditetapkan.

Seperti penuturan salah seorang pelaku pariwisata Bali, Ketut Ardana, pungutan wisatawan asing ini, memang sangat bagus untuk pelestarian budaya dan alam Bali. Namun pihaknya menilai, masih perlu banyak pembenahan. Hal itu karena saat ini mulai ada sejumlah kendala yang dihadapi.

Salah satunya, PWA ini sebenarnya bisa dibayarkan melalui aplikasi lovebali. Hal ini bahkan sudah dilakukan oleh travel agent. Namun dalam perjalanannya, saat ini aplikasi tersebut sering bermasalah.

Permasalahan itu diketahuinya saat travel yang ia kelola mengalami sendiri, saat pihaknya melakukan pembayaran untuk grup wisatawan yang akan datang. Setelah dilakukan pembayaran melalui aplikasi dimaksud, ternyata voucher nya tidak keluar.

Akibat kendala tersebut, pihaknya sempat berfikir apakah harus melanjutkan pembayaran on the spot. Namun, jika dilakukan pembayaran on the spot, tentu harus ada koordinasi lagi dengan customer, padahal sebelumnya customer sudah siap melakukan pembayaran melalui online. Atas kendala yang dihadapi, ia berharap dinas terkait yang menangani PWA, agar terus melakukan pembenahan terhadap sistemnya.

“Masalahnya masih ada di sistem, meski sudah dilakukan uji coba sebelum diberlakukan, namun saat ini masih ada error,” kata Ardana, yang juga Managing Director PT Bali Sinar Mentari Tours (BSM), ditemui di Denpasar, Jumat 12 April 2024.

See also  Bupati Giri Prasta, Akan Beri Bantuan Tunai Selama Pemberlakuan PPKM 

Dengan permasalahan yang dihadapi, pihaknya berharap ini mesti segera ditangani, karena dari wisatawan sebenarnya tidak ada kendala untuk membayar PWA ini. “Ini yang urgent, yang harus cepat dicarikan solusi. Kondisi ini tidak  perusahaan travel saya saja yang mengalami, namun travel lain juga mengalami masalah sama,” bebernya.

“Pertama harus dilakukan perbaikan sistem. Sedangkan, untuk pembayaran on the spot, harus disiapkan tenaga tambahan, yang sekaligus bisa berbahasa asing selain bahasa inggris,” harapnya.

Sementara lanjut dia, terkait pemanfaatan dana PWA untuk pelestarian budaya dan alam, memang harus ada upaya konkrit. “Ini yang kita harapkan. Apalagi ada wisatawan yang repeater datang ke Bali, pasti ingin melihat perkembangan dengan adanya PWA ini,” ucapnya.

Untuk penanganan sampah, ia menyarankan untuk bisa menggandeng komunitas peduli lingkungan yang ada, yang selama ini sangat konsen dalam penanganan sampah di Bali. Namun demikian pihaknya menyadari kalau program PWA ini masih baru, dan perlu waktu untuk pengimplemembtasian. “Di akhir tahun nanti, bila program belum dijalankan, harus dipertanyakan lagi apa upaya konkret yang sudah dijalankan di negandana dana dari PWA ini,” katanya menambahkan. (MBP)

 

redaksi

Related post