Dikeluhkan Wisatawan Karena Bau Busuk, Limbah DSDP Meluber Hingga ke Pantai Seminyak

 Dikeluhkan Wisatawan Karena Bau Busuk, Limbah DSDP Meluber Hingga ke Pantai Seminyak

Seorang wisatawan melintas di aliran singai yang mengeluarkan bau busuk di pantai Seminyak, Jumat 17 Mei 2024.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kondisi saluran sungai yang ada di bawah Tsunami Shelter, Seminyak, Badung, mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat. Dari pantauan di lokasi, Jumat 17 Mei 2024, aliran air sungai yang mengarah ke pantai Seminyak ini, terlihat berwarna keruh.

Kondisi ini bahkan menjadi keluhan para wisatawan maupun warga dan pengelola tempat-tempat usaha di sana. Dari informasi yang didapat, ternyata bau busuk yang ditimbulkan, muncul akibat adanya luberan limbah dari Denpasar Sewerage Development Project (DSDP), yang mengalir ke saluran sungai.

Menurut penuturan Kepala Pengelola Pantai Seminyak, I Komang Ruditha Hartawan, kondisi bau busuk sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Yang mana, dari awal pihaknya tidak mengetahui adanya kebocoran dari saluran DSDP.

Pada awalnya, ia mengira ada aliran limbah hotel maupun restoran yang terbuang ke sungai. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya bahkan sempat turun bersama bagian limbah DLHK, masuk ke gorong gorong untuk melakukan pengecekan. Namun saat itu, tidak ditemukan adanya pembuangan limbah dari hotel atau restoran.

“Dari pengecekan langsung inilah, baru diketahui ada kebocoran dari DSDP yang masuk ke drainase dan mengalir ke sungai yang ada di bawah Tsunami Shelter Seminyak,” katanya saat ditemui, Jumat 17 Mei 2024.

Perbaikan kerusakan saluran DSDP di kawasan jalan Padma, Legian, Jumat 17 Mei 2024.

Lebih lanjut dikatakan, kebocoran saluran DSDP ini, berada di posisi jalan Padma Legian. Saat ini pengerjaan perbaikan sedang dilakukan, dan diperkirakan selesai sekitar 2 mingguan. Selama proses perbaikan, limbah dipastikan masih mengalir ke sungai dan berakhir di pantai.

Mengantisipasi luberan yang cukup banyak, untuk sementara, pihak PUPR Badung telah mengarahkan limbah ini ke rumah pompa tempat penampungan limbah milik PUPR. “Untuk sementara kita alihkan dulu limbah ini ke rumah pompa, untuk meminimalisir limbah ini mengalir ke laut,” ucapnya.

See also  Gelar Libertalk Season 1, LHI Regional Bali Perkenalkan Hotel di Bawah Naungan Liberta Hotel Internasional

Selama awal kemunculan limbah ini, pihak pengelola DSDP dikatakannya, belum ada melakukan koordinasi dengan dirinya selaku pengelola. Sehingga limbah ini sampai mengalir ke laut. Hal itulah yang mengakibatkan banyak  wisatawan yang surfing di pantai seminyak, mengeluhkan kondisi air laut yang keruh dan berbau.

Komplain dari tamu-tamu ini kata dia sangat keras dampaknya, akibat bau menyengat sampai radius berapa km karena terbawa angin. “Banyak komplain terutama tamu-tamu yang pagi pagi latihan Surfing. Kok baunya keras sekali dan  mereka melihat langsung limbah muncul dari sungai ini yang berwarna seperti susu,” katanya menuturkan.

Menindak lanjuti hal itu, akhirnya pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak DSDP, PUPR Bandung, DLHK, kita sudah duduk bersama. “Disanalah kita baru tahu bahwa ada dsdp yang jebol. Karena Sebelumnya tidak ada informasi dari pihak DSDP kalau ada yang jebol,” bebernya. (MBP)

redaksi

Related post