Diundang UNDP, FPRB Tanjung Benoa Jadi Salah Satu Pembicara Dalam 2 Side Event

Ketua FPRB Tanjung Benoa, Dr. I Wayan Deddy Sumantra, S.Sn., M.Si. (dua kiri) bersama tim saat audiensi ke Sekda Badung. (ist)
MANGUPURA – baliprawara.com
Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kelurahan Tanjung Benoa, kini semakin dikenal di dunia internasional. Bagaimana tidak, FPRB Tanjung Benoa, berkesempatan diundang oleh United Nations Development Programme (UNDP) untuk menghadiri 2 side event internasional yang diselenggarakan di Bangkok Thailand, dan Sendai Jepang.
Tentu dengan keterlibatan di dua event ini, akan memperkuat posisi FPRB Tanjung Benoa dalam kesiapsiagaan bencana di tingkat komunitas dan pendidikan di bawah naungan BPBD Badung. Selain itu, juga dapat memperkuat kerja sama global dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap tsunami.
Menurut Ketua FPRB Tanjung Benoa, Dr. I Wayan Deddy Sumantra, S.Sn., M.Si., ajang semacam ini bukan pertamakalinya diikuti FPRB Tanjung Benoa. Meski demikian, Berpartisipasi dalam kancah internasional terkait kesiapsiagaan bencana, menjadi suatu kebanggaan baginya. Tentu dengan semakin banyaknya keterlibatan dalam setiap forum global, akan memantapkan langkah Kabupaten Badung dalam berperan aktif di kancah internasional.
“Kami bersyukur sekali dapat diundang dalam acara ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Sekda Badung atas dukungan yang diberikan, sehingga partisipasi ini dapat berjalan dengan lancar,” kata Deddy melalui keterangannya, Kamis 27 Februari 2025.
Pada event ini, anggota FPRB Tanjung Benoa diwakili oleh Luh Sri Sudharmini, S.Pd., M.Pd. Di ajang global ini, ia berbagi pengalaman terkait kesiapsiagaan bencana berbasis sekolah. Khususnya tentang pemanfaatan teknologi digital dalam kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana.
Pada event di Bangkok Thailand, tema yang diangkat adalah, ‘Leaving No One Behind: Advancing Inclusive Early Warnings and Broader Development Cooperation in the Asia-Pacific Region’, pada Selasa 25 Februari 2025. Sri Sudharmini membahas penggunaan aplikasi STEP-A (School Tsunami and Earthquake Preparedness Assessment) dalam memahami risiko tsunami di sekolah dan mengoptimalkan kesiapsiagaan.
Sedangkan side event di Sendai Jepang mengangkat tema ‘Tsunami Preparedness Across Asia-Pacific: Digital Tool and Lessons from School Tsunami Evacuation Drills’ yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 – 9 Maret 2025 di Sendai International Center. Pada tanggal 9 Maret 2025, Sri Sudharmini akan berbagi pengalaman tentang pelaksanaan latihan evakuasi tsunami di SD Negeri 2 Tanjung Benoa dan dampaknya terhadap kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana. Partisipasi ini menjadi bagian dari World Bosai Forum, yang bertujuan menyebarluaskan pengalaman dan inovasi dalam mitigasi bencana di kawasan Asia-Pasifik.
Partisipasi FPRB Tanjung Benoa dalam acara tersebut sepenuhnya ditanggung oleh UNDP. Mulai dari biaya perjalanan, termasuk tiket pesawat, akomodasi, dan konsumsi selama acara berlangsung. Kehadiran FPRB Tanjung Benoa dalam kedua side event ini menjadi kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman kesiapsiagaan bencana berbasis komunitas serta memperkuat kerja sama global dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap tsunami. (MBP)