Dongkrak Kunjungan Wisatawan, ITDC Hadirkan Kecak and Barong Dance Show di Pulau Peninsula
MANGUPURA – baliprawara.com
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), perusahaan pengembang dan pengelola kawasan The Nusa Dua member InJourney Group, menghadirkan atraksi wisata baru yaitu Kecak and Barong Dance Show yang bisa dinikmati di dalam kawasan The Nusa Dua. Kehadiran atraksi budaya, yang merupakan salah satu pertunjukan paling populer di Bali ini, diluncurkan, Jumat 10 Maret 2023.
Melalui penampilan perdana Kecak and Barong Dance Show, bertempat di Taksu Art Stage yang merupakan fasilitas terbaru untuk berbagai pementasan budaya yang dibangun ITDC di Pulau Peninsula The Nusa Dua, diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan pariwisata ITDC Nusa Dua. Kecak and Barong Dance Show ini, selanjutnya akan menjadi pertunjukan rutin yang digelar setiap hari Jumat di Taksu Art Stage, pukul 18.00–19.00 WITA dengan harga tiket sebesar Rp 150.000,-/orang.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, yang hadir menyaksikan pertunjukan ini menyampaikan kalau event budaya yang digelar di kawasan pulau Peninsula ini, diyakini bisa meningkatkan kunjungan ke kawasan. Tentu saja, dengan adanya stage baru ini, di kawasan Nusa Dua, para wisatawan bisa menyaksikan atraksi budaya, tidak hanya melihat keindahan pulau Peninsula, namun juga ada atraksinya.
Langkah ini kata dia, merupakan terobosan dari pihak ITDC yang patut diapresiasi. “Tentunya ini bisa menarik minat wisatawan. Apalagi stage yang ada di Peninsula ini, memiliki konsep Nyegara Gunung, karena di sisi Utara terlihat Gunung Agung, dan di sisi selatan, lautan lepas. Di kawasan ini juga menarik sekali, karena parkir yang luas dan sangat lapang,” ungkapnya.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, pertunjukan Kecak and Barong Dance Show ini, dihadirkan sebagai pilihan atraksi bagi pengunjung maupun wisatawan yang menginap di Kawasan The Nusa Dua. Terutama bagi mereka yang ingin menikmati atraksi budaya tanpa perlu keluar kawasan.
Atraksi ini kata Ardita, digelar di Taksu Art Stage, yang memungkinkan pengunjung untuk menonton pertunjukan budaya sambil menikmati suasana alam dengan ambience sunset dan deburan ombak pantai Samudera Hindia. “Pembangunan stage pementasan maupun penyelenggaraan pertunjukan Kecak and Barong Dance Show ini merupakan salah satu upaya optimalisasi The Nusa Dua yang kami lakukan guna mendorong kunjungan wisatawan ke kawasan,” kata Ardita saat ditemui di Taksu Art Stage, Jumat 10 Maret 2023.
Taksu Art Stage ini dibangun di atas lahan seluas 1.386 m2 yang mampu menampung kurang lebih 600 orang penonton. Pembangunan tempat pertunjukan ini merupakan penyempurnaan dari lahan yang sudah ada, dimana sebelum pandemi telah digunakan untuk uji coba pementasan seni budaya dengan konsep panggung yang sederhana.
Fasilitas dan atraksi seni budaya ini akan melengkapi fasilitas dan atraksi wisata lain yang sudah ada dan dikembangkan di The Nusa Dua seperti atraksi alam DTW Water Blow Peninsula, Bali Nusa Dua Theatre (Devdan Show, pusat perbelanjaan Bali Collection, Museum Pasifika, dan lapangan golf 18 holes, yang menjadikan The Nusa Dua sebagai kawasan wisata dengan konsep one stop destination, dimana wisatawan dan pengunjung dapat melakukan aktivitas liburan maupun bisnis dan pertemuan-pertemuan tanpa perlu keluar dari kawasan
Pertunjukan Kecak and Barong Dance Show di The Nusa Dua mengangkat tajuk “Bali Langen”, sebuah konsep pertunjukan Tari Barong Bali dan kesenian Kecak yang dikemas dalam satu kesatuan pagelaran di sebuah ruang pertunjukan terbuka. Bali Langen memiliki arti dan makna keindahan, dimana menggambarkan suasana Bali yang menyenangkan dan menarik untuk dikunjungi.
Pertunjukan ini diawali dengan pementasan Tari Barong dilanjutkan dengan pertunjukan Kecak yang mengangkat cerita dari Epos Ramayana serta menyuguhkan penampilan yang atraktif dari para penari dengan konsep yang berbeda dari pementasan Kecak lainnya. Pertunjukan Kecak and Barong Dance Show ini melibatkan sebanyak 65 orang seniman asal Nusa Dua.
“Atraksi wisata baru Kecak and Barong Dance Show ini juga merupakan kontribusi kami dalam upaya pelestarian budaya Bali sebagai salah satu implementasi prinsip sustainable tourism di kawasan yang kami kelola. Dengan menggandeng sanggar seni yang berasal dari desa penyangga The Nusa Dua, pagelaran ini menunjukkan komitmen kami dalam memaksimalkan potensi masyarakat lokal serta membuka lapangan kerja baru bagi pekerja seni yang tergabung dalam sanggar seni desa penyangga Nusa Dua,” tutup Ngurah Ardita. (MBP)