DPD Partai NasDem Denpasar, Gelar Pelatihan Saksi Amerta
DENPASAR – baliprawara.com
Untuk menekankan tugas – tugas saksi pada Pilwali kota Denpasar 9 Desember 2020 nanti, DPD Partai NasDem Kota Denpasar melaksanakan Pelatihan Saksi Amerta yang berjumlah 400 orang dari 4 kecamatan yang ada di Kota Denpasar. Dimana dari 400 orang ini didominasi oleh kalangan muda yang tentu saja sebagai agen perubahan untuk kota Denpasar.
“Adanya perubahan sistem rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2020 dari sistem manual ke sistem digital dengan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) oleh Komisi Pemilihan Umum dan prokes baru ini yang harus disikapi dengan cermat, untuk bisa disosialisasikan ke pemilih,” kata A.A. Bagus Wiranata, Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Denpasar di Istana Taman Jepun, jalan Hayam Wuruk no 140H Denpasar, Minggu (29/11).
Ketua DPC Partai NasDem Denpasar Barat, Dewa Putu Susila, menilai pelatihan ini merupakan salah satu kunci terpenting bagi pembelajaran para saksi untuk memanfaatkan peran sosial media dan sistem digital untuk mensosialisasikan dan memenangkan Paket Amerta.
“Pelatihan ini sangat penting untuk para saksi dalam menguasai sistem digital untuk memenangkan Paket Amerta,” kata Dewa Putu Susila.
Sementara itu Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Denpasar periode 2021-2025 nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra dan I Made Bagus Kertha Negara (Paslon AMERTA), yang hadir dalam pembekalan saksi ini mengaku bangga akan Partai NasDem yang secara total mendukung Paket Amerta. I Made Bagus Kertha Negara juga mengajak semua saksi dari Partai NasDem ini lebih mensosialisasikan program-program unggulan dari Amerta.
“Saya berterimakasih dengan Partai NasDem yang sudah mendukung kami untuk melakukan perubahan di kota Denpasar. Kami kagum dengan cara kerja Partai NasDem yang sudah sangat modern. Kedepan Partai ini pasti akan sangat berkembang. Bersatu,Berjuang,Menang!,” tegas I Made Bagus Kertha Negara.
Dalam pelatihan sehari untuk saksi Amerta yang melibatkan 400 orang ini dibagi dalam 4 tahap yang tentu saja mengikuti protokol kesehatan yang ketat. (MBP5)
