DTIK Fest 2024, Teknologi Pengukuran Kelembapan Tanah Karya SMP Sapta Andika Diapresiasi Wali Kota Denpasar

 DTIK Fest 2024, Teknologi Pengukuran Kelembapan Tanah Karya SMP Sapta Andika Diapresiasi Wali Kota Denpasar

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara (dua kiri) menyimak penjelasan terkait teknologi pengukuran kelembapan tanah, di pameran DTIK Fest 2024, Kamis 21 Maret 2024.

DENPASAR – baliprawara.com

Denpasar Teknologi Informasi Komunikasi Festival (DTIK Fest) Tahun 2024, secara resmi dibuka, Kamis 21 Maret 2024, oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) dan seputaran kawasan Lumintang. DTIK Fest 2024, akan digelar mulai Kamis 21 sampai Sabtu 23 Maret 2024. Pada kegiatan hari pertama, salah satu stand pameran DTIK Fest 2024, mencuri perhatian pengunjung yang hadir di hari pertama kegiatan.

Yakni stand Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Denpasar, yang diisi perwakilan dari SMP Sapta Andika Denpasar. Pada pameran ini, SMP yang berlokasi di kawasan Monang-maning ini, menampilkan sebanyak 11 inovasi yang salah satunya berhasil mendapatkan juara 3 di ajang Nasional, garapan siswa kelas 8 yaitu “Robot Sumo” dan inovasi lain seperti teknologi pengukuran kelembapan tanah.

Ditemui di sela pemeran, Kepala SMP Sapta Andika Denpasar, I Gede Eka Nuryada, ST., menuturkan, terkait dengan inovasi robot yang dibuat anak didiknya, merupakan kombinasi dari pembelajaran di sekolah. Yaitu diantaranya pelajaran Fisika melalui alat-alat yang diajarkan, termasuk alat-alat elektronika. “Ini kita kombinasikan, sehingga menghasilkan alat robot yang juga dikombinasikan dengan pembelajaran melalui coding-coding sehingga menghasilkan robot,” katanya saat ditemui saat berpameran di gedung DNA.

Menariknya kata Gede Eka, dari pengembangan pembelajaran di sekolahnya, akhirnya di tahun 2023, karya dari SMP Sapta Andika Denpasar, satu-satunya dari provinsi Bali mewakili ke tingkat nasional yang berkompetisi dengan total 80 sekolah se Indonesia. Kerja keras dari guru-guru pembina, akhirnya terbayarkan dengan capaian juara 3 secara nasional melalui karya Robot Sumo. “Nah inilah bagaimana kita menumbuhkan inovasi-inovasi. Ke depan kita berharap bisa terus berkembang, seperti yang sekarang kita lakukan saat ini,” ucapnya.

See also  Talkshow HAI Bali Chapter Bersama Honda ADV160

Selain inovasi tersebut, sekolah yang berdiri sejak tahun 2008 ini, juga memiliki inovasi yakni alat pengukur kelembapan tanah. Alat ini kata dia, akan terus dikembangkan mengikuti perkembangan teknologi saat ini, yaitu berbasis Android. Ke depan, inovasi akan terus dikembangkan di sekolah setempat. Untuk saat ini, pihak nya sudah memiliki sebanyak 16 inovasi dan ditambah dengan 8 aplikasi. “Jadi secara otomatis, inovasi menjadi hal utama saat ini. Kalau tanpa inovasi, kita tidak jadi apa-apa, apalagi kita berdampingan dengan sekolah negeri,” bebernya.

Sementara itu, ditemui usai membuka DTIK Fest 2024, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan kalau kegiatan ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak, dari SD, SMP hingga SMA, dalam inovasi di bidang teknologi informasi komunikasi. Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap anak-anak yang terlibat, bisa bersaing kedepannya, termasuk juga untuk mewujudkan indonesia emas  2045.

“Di DTIK Fest 2024, banyak ada pameran inovasi, UKM, termasuk kegiatan workshop. Kami sangat mengapresiasi adanya inovasi yang dibuat oleh anak-anak sekolah, yang bahkan sampai meraih penghargaan tingkat nasional maupun Internasional,” katanya.

Teknologi pengukuran kelembapan tanah.

Yang menarik kata dia, ada inovasi teknologi untuk sektor pertanian yang juga dipamerkan pada kegiatan ini. Salah satunya yang dipamerkan SMP Sapta Andika Denpasar, melalui teknologi pengukuran kelembapan tanah untuk memastikan tanaman bisa hidup dan layak panen. Selain itu, pada pameran ini, ada juga salah satu stand dengan terobosan yakni dinamakan keyboard sasta Bali, yang memadukan kearifan lokal dengan teknologi.

See also  KUI Unud Bersama Fakultas Teknik Gelar Rapat Koordinasi di Bidang Kerja Sama

Untuk diketahui, SMP Sapta Andika Denpasar, berdiri tahun 2008 yang terletak di daerah Monang Maning, yaitu di sebelah timur lapangan SMP 4 Denpasar. Awal mula pendirian sekolah ini adalah, bagaimana mencerdaskan anak bangsa, dari awalnya cuman menerima 14 siswa, kini sekolah ini sudah menerima hampir 1000 siswa. (MBP1)

 

redaksi

Related post