Dukung Desa Adat Banjar Bengkel Gelar Lomba Mancing Air Deras
TABANAN – baliprawara.com
Desa Adat Banjar Bengkel, Desa Bengkel Sari, Selemadeg Barat, Tabanan, kembali menggelar lomba mancing di air deras, Minggu 29 Desember 2024. Kegiatan ini dalam rangka penggalian dana persiapan Karya Ngenteg Linggih di Pura Dalem Desa Adat setempat yang akan digelar pada tahun 2028.
Lomba yang berlangsung di Saluran Irigasi Subak Banjar Bengkel ini, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah, meskipun diguyur hujan deras. Lomba ini menyediakan hadiah utama berupa uang tunai Rp1.500.000 untuk Juara I, Rp1.000.000 untuk Juara II, dan Rp750.000 untuk Juara III. Selain itu, puluhan doorprize juga disiapkan untuk menambah semangat peserta.
Acara ini didukung oleh berbagai sponsor, seperti Bali Media Car Audio, Nostrum, FDR, Bali Camel Adventure, dan KNP. Media partner yang turut meramaikan, Penampilan spesial dari DJ Onot juga menambah kemeriahan acara.
Dengan antusiasme peserta dan dukungan berbagai pihak, Desa Adat Banjar Bengkel optimis penggalian dana ini dapat mempercepat persiapan Karya Ngenteg Linggih yang akan menjadi momen besar pada tahun 2028 mendatang.
Menurut Bendesa Adat Banjar Bengkel, Nyoman Dalem Soka Arta, lomba seperti ini akan terus dilaksanakan secara rutin setiap enam bulan sekali, hingga tahun 2028 sebagai bentuk penggalian dana. Pihaknya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada para peserta yang telah ikut berpartisipasi. “Enam bulan ke depan, kami akan kembali mengadakan lomba serupa,” katanya.
Pada lomba kali ini, panitia berhasil menjual 780 dari 1.000 lembar kupon yang disiapkan, dengan harga Rp 50.000 per kupon, sehingga terkumpul dana sebesar Rp 39 juta. Meski sudah terkumpul dana dari urunan krama dan SHU LPD sebesar Rp 860 juta, Desa Adat Banjar Bengkel masih membutuhkan tambahan dana sekitar Rp 300-an juta.
Pasalnya, estimasi kebutuhan untuk Karya Ngenteg Linggih, total sebesar Rp1,2 miliar. Untuk itu, selain lomba mancing, Desa Adat juga berencana mengajukan proposal permohonan dana ke Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Pemerintah Provinsi Bali. “Proposal akan mulai kami ajukan pada tahun 2025, sebagai bagian dari langkah strategis menuju tahun 2028,” jelas Nyoman Dalem. (MBP)