Dukung Pembukaan Pariwisata Internasional, Desa Adat Kerobokan Gelar Vaksinasi Massal
MANGUPURA – baliprawara.com
Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Rabu (24/3/2021) mulai menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal yang dipusatkan di Gor Purna Krida. Vaksinasi ini berlangsung selama tiga hari mulai dari 24-26 Maret ini, sebagai upaya mendukung percepatan pemulihan ekonomi serta mendukung rencana pembukaan pariwisata Internasional pada bulan Juni-Juli mendatang. Kegiatan ini, menyasar para Pemangku, Pecalang, Kelian Desa, Serati, Patih dan tokoh adat lainnya.
Terkait arahan Presiden Ri agar Bali bisa kembali dibuka untuk pariwisata Internasional, Ketua Satgas Gotong-royong covid-19 Desa Adat Kerobokan, A.A Bayu Joni Saputra menyampaikan terima kasih kepada pemerintah. Namun kata dia, sebelum pariwisata Internasional ini dibuka, tentu wilayah penyangga pariwisata Bali harus zona hijau atau hijau dari kasus Covid-19. Seperti di wilayah Desa Adat Kerobokan, yang merupakan kawasan penyangga pariwisata ,tentu harus berpacu menjadikan Desa Kerobokan zona hijau.
Lebih lanjut kata kata AA. Bayu Joni Wakil Ketua Umum Kadin Bali ini, penyelenggara vaksinasi di Desa Adat Kerobokan untuk tahap pertama ini, menyasar para Pemangku, Pepatih, Pecalang, Kelian Adat, Serati dan tokoh adat lainnya. Untuk kegiatan vaksinasi ini, pihaknya menargetkan Per hari vaksinasi dilakukan sebanyak 300 orang. Dalam 3 hari kegiatan, total sedikitnya ada 900 orang divaksin.
Sementara, untuk vaksinasi tahap kedua, akan digelar pada tanggal 5-6 April mendatang dengan menyasar prajuru adat dan lainnya. Dengan vaksinasi sudah berjalan sampai tahap kedua, tentu nanti diharapkan kepercayaan publik takan erbangun. “Biar tidak dikatakan desa adat itu menjadi klaster baru, untuk itu kami sangat mengapresiasi dan mendukung vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah. Mudah-mudahan vaksinasi ini berjalan lancar,” katanya berharap.
Pada kesempatan yang sama, Bandesa Adat Kerobokan, AA Putu Sutarja SH., berharap, dengan vaksinasi secara massal di Desa Adat Kerobokan ini, semua pelayan publik yang ada di desa adat dapat melaksanakan tugas dan kegiatannya secara maksimal. Apalagi dalam waktu dekat, Desa Adat Kerobokan juga akan menggelar ritual Ngatep Karya Pedudusan Agung. Sehingga dengan vaksinasi ini, pelayan publik termasuk panitia karya agar semua kegiatan bisa nyaman dan aman di dalam pelaksanaan di tengah pandemi ini. “Begitu juga Pemangku di dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pemangku misalnya saat memberikan air suci (tirta) tidak ada kekhawatiran lagi pada masyarakat. selain itu tidak ada lagi muncul rumor upacara sebagai klaster Covid-19,” pungkasnya.
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa yang hadir meninjau vaksinasi tersebut menyampaikan, ini merupakan rangkaian putaran vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh tim di kecamatan Kuta Utara dalam hal ini yang ditugasi adalah Puskesmas Kuta Utara yang mengerahkan tiga tim yang bertugas. “Di Kerobokan vaksinasi dilakukan 10 kali karena jumlah pendudukan lebih banyak dan berbasis desa adat,” bebernya.
Kata dia, saat ini tim tetap jalan untuk melayani vaksinasi mobiling ke desa-desa. Dipaparkan juga implementasi tatanan hidup baru untuk memulihkan Bali dan Badung khususnya yakni terwujudnya Badung sebagai zona hijau Covid-19. Untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya mengharapkan kedisiplinan dan komitmen semua pihak untuk memulai tatanan hidup yang baru dan dapat diwujudkan melalui gerakan bersama yang berkelanjutan untuk menjaga Badung tetap hijau. (MBP1)