Dukung Program Pemerintah, Warga Graha Kencana Kelola Bank Sampah Bernilai Ekonomis

 Dukung Program Pemerintah, Warga Graha Kencana Kelola Bank Sampah Bernilai Ekonomis

DENPASAR – baliprawara.com

Sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah daerah visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Warga di Perumahan Graha Kencana Lingkungan Banjar Abian Timbul, Jalan Imam Bonjol Pemecutan Klod, Denpasar Barat, mulai menerapkan Bank Sampah. Terutama sampah plastik yang selama ini menjadi permasalahan klasik di masyarakat.

Dalam praktik pengumpulan sampah plastik ini melibatkan bantuan dari ‘Bali Waste Cycle’ (BWC) yang merupakan anggota Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI). APSI sendiri merupakan salah satu stakeholder yang mendukung kebijakan Pemkot Denpasar dalam penanganan sampah melalui program edukasi tentang pemilahan sampah di masyarakat. BWC turut berperan penting dalam membantu mengedukasi, mengangkut, dan membeli hasil Bank Sampah di perumahan warga.

“Jika plastik dengan jenis berbeda kembali dipilah-pilah akan memiliki nilai yang lebih tinggi. Saat ini warga mencatat nilai sampah yang dikumpulkan di buku tabungan Bank Sampah dengan harga nasabah,” kata Ketua RT Perumahan Graha Kencana Banjar Abian Timbul, Olivia Anastasia Padang.

Olivia menceritakan Ide ini muncul pasca Pemprov Bali dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali mengeluarkan sejumlah kebijakan yang berkaitan dengan upaya pemulihan alam, penguatan budaya, dan pemberdayaan manusia Bali. Yakni Regulasi yang berkaitan dengan upaya pelestarian alam Bali, yaitu Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (Berita Daerah Provinsi Bali Tahun 2019 No. 50).

“Di awal kami memang belum tahu bagaimana cara memilah dan jenis sampah untuk bank sampah. Jadi persoalan sampah juga sempat diperbincangkan setahun terakhir. Kami lalu pelajari dan bicarakan kembali dengan warga ternyata sampah memiliki nilai ekonomis. Warga inisiatif mendirikan bank sampah ini sekaligus untuk uang tambahan kas perumahan,” ucapnya.

See also  Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Hadiri Puncak Peringatan Hari Ibu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Olivia menjelaskan, ia turut mendukung kebijakan Walikota Denpasar sesuai surat edaran Walikota Denpasar No : 658/6766/DLHK untuk warga terlibat pengelolaan sampah. Tidak saja warga di perumahannya, tetapi aksi Bank Sampah dapat diikuti warga perumahan yang lain. 

“Jadi komunikasi kami lakukan menggunakan grup WhatsApp, warga kami sepakat sejak Desember 2020 untuk membuat Bank Sampah. Respon mereka positif dan antusias kumpulkan sampah setiap sebulan sekali, bahkan ada ingin dua minggu sekali,” jelasnya di sela kegiatan pengumpulan sampah, Sabtu (30/1).

Dari pantauan di lapangan tampak satu per satu warga datang menyetorkan sampah plastik, botol, besi, hingga kardus bekas. Semangat kelola sampah ini muncul karena semula warga hanya membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS), warga kini melihat peluang barang bekas menjadi tabungan yang bernilai tinggi.

Helmi Firmansyah, salah satu warga Graha Kencana memulai langkah kecil yang cukup berarti. Bersama para tetangganya kompak bekerja sama mewujudkan lingkungan bersih. Dari sampah plastik yang dikumpulkan, warga dapat mencatat angka nominal atas nilai sampah disetorkan.

“Ya saya datang bersama istri untuk mengumpulkan sampah plastik dan daripada dibuang percuma, jenis plastik dan botol bekas jadi sudah kami kumpulkan ke bank sampah,” ujarnya. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *