Dwymabim Bawa Gadis Bali ke Atas Helipad Pulau Peninsula Nusa Dua

 Dwymabim Bawa Gadis Bali ke Atas Helipad Pulau Peninsula Nusa Dua

Karya mural Gadis Bali di atas Helipas, Pulau Peninsula, The Nusa Dua, karya Seniman Mural Dwyma Adinatha.

MANGUPURA – baliprawara.com
Seniman Mural dan Visual asal Tabanan, Dwyma Adinatha atau lebih dikenal dengan nama Dwymabim, menghadirkan pesona baru di kawasan Pulau Peninsula, Nusa Dua. Ia menghiasi lantai Helipad yang ada di sana dengan lukisan mural khas dengan gambar gadis Bali lengkap dengan atributnya.

Gambar mural ini, sengaja dibuat untuk menjadi ikon pada gelaran event The Nusa Dua Festival (NDF) 2025 yang akan digelar selama dua hari dari tanggal 25-26 Oktober 2025. Mural gadis Bali yang dibuat ini menggambarkan kecantikan, anggun dan pesona lainnya, yang sangat sesuai dengan tema NDF 2025 yakni beauty and harmoni yaitu keindahan dan harmonisasi.

Karya ini menjadi projek mural terbesar yang pernah ia garap bersama tim dengan menghabiskan cat sebanyak 450 liter dari rencana awal sebanyak 200 liter. Karya seni yang dituangkan di atas helipad ini bahkan sekaligus menorehkan sejarah sebagai helipad pertama di Bali yang dihias secara estetik, menghadirkan visual kontemporer yang berpadu harmonis dengan filosofi budaya lokal.

Seniman Mural dan Visual asal Tabanan, Dwyma Adinatha.

Dipercaya oleh pihak ITDC untuk menggambar mural ikon NDF, tentu ini menjadi tantangan baginya sekaligus merasa sangat bangga. Apalagi karya mural Ikon NDF ini, menjadi karya terbesar baginya dan pertama kali dituangkan dalam media helipad, dengan full gambar.

Dengan media gambar yang cukup besar berukuran diameter 50 meter, tentu dalam pengerjaan pasti ada kendala yang dihadapi. Selain masalah waktu pengerjaan, kondisi alam juga menjadi tantangan terbesar.

Selain hujan, cuaca panas matahari saat siang hari juga menjadi kendala. Namun, ketika memilih untuk pengerjaan sore hari, permasalahan yang dihadapi adalah kondisi angin yang cukup kencang karena berada di pinggir pantai, termasuk juga percikan deburan ombak.

See also  Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil di Nusa Dua, Sopir Travel Syok Kendaraan Sewaannya Hancur

Akhirnya pihaknya bersama tim lebih memilih untuk berhadapan dengan angin saat pengerjaan, dibandingkan dengan terik matahari. Hal ini juga kata dia, sebagai pertimbangan apabila dikerjakan siang hari terhadap pengeringan cat yang hasilnya kurang bagus. Akhirnya waktu pengerjaan diambil dari jam 3 sore sampai jam 10 malam.

Adapun lama pengerjaan yang awalnya 10 hari, akhirnya bisa diselesaikan selama 11 hari yaitu dari tanggal 27 Agustus sampai 6 September 2025. Dalam proses pengerjaannya, dirinya juga dibantu oleh dengan total 9 orang termasuk dirinya.

Selain kondisi alam, pengerjaan di media helipad yang cukup luas, tentunya juga memerlukan akurasi gambar agar menjadi tepat. Karena bila dilihat dari samping, memang sangat sulit untuk membuat pas. Akhirnya tim dibantu oleh GM The Nusa Dua, Made Agus Dwiatmika, memantau akurasi melalui drone pribadinya.

Melalui karya ini, dirimya ingin menunjukkan bahwa mural bukan sekadar dekorasi, melainkan media komunikasi budaya yang bisa dirasakan lintas generasi. Untuk itu, ke depan, seni mural ini diharapkan bisa menjadi media promosi yang baik untuk sebuah acara.

“Ini sekaligus dapat mengubah mindset bahwa mural bukan hanya terkait vandalisme, tapi seni yang mendukung acara. Ini menjadi daya tarik dan kami harapkan tempat lain juga mencontoh ITDC,” harapnya.

Kehadiran mural Gadis Bali sebagai ikon Nusa Dua Festival 2025 kata Dwymabim, lahir dari obrolan sebelumnya bersama dengan tim dari ITDC. “Dalam obrolan santai tersebut akhirnya disepakati mengusung tema beauty and harmony yang digambarkan dengan pesona gadis Bali dan dituangkan di media helipad,” kata seniman dengan ciri khas karakter perempuan yang memakai pakaian adat Bali.

“Insipirasi visual saya selalu berbicara tentang perempuan Bali. Bali dikenal bukan hanya tentang tradisi dan alam, tapi ada manusianya yaitu masyarakat Bali yang langsung menjadi cerminan dunia. Dari sana diambil sosok perempuan Bali yang menjadi simbol keanggunan, kekuatan, harmoni sesuai dengan tema beauty harmoni. Ini menjadi lambang keharmonisan,” terangnya.(MBP1)

redaksi

Related post