Edukasi Kebencanaan Penting Sebagai Upaya Mitigasi

 Edukasi Kebencanaan Penting Sebagai Upaya Mitigasi

Simulasi evakuasi korban terluka akibat bencana.

MANGUPURA – baliprawara.com

Sebanyak 5 orang cedera warga mengalami cedera, akibat terjadi bencana cuaca ekstrim dan tanah longsor di Desa Bongkasa, Kabupaten Badung, Minggu 26 September 2021. Dari lima orang ini, 1 orang mengalami patah kaki, 1 orang patah tangan, 2 orang luka ringan di kepala, 1 orang pingsan. 

Penanganan yang dilakukan oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Bongkasa Pertiwi, mengevakuasi 2 orang yang luka berat ke Puskesmas desa untuk dapat penanganan lebih lanjut. sedangkan sekitar 25 orang dari 5 KK dievakuasi ke tempat aman. Kejadian penanganan bencana ini, ternyata merupakan skenario pelaksanaan simulasi kebencanaan yang digelar BPBD Kabupaten Badung bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Bongkasa Pertiwi yang dilaksanakan di Subak Karang Dalem Bongkasa Pertiwi, Badung.

 

Plt Kalaksa BPBD I Wayan Wirya mengatakan, bencana tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang harus diterima begitu saja. Namun kata dia, bencana bisa juga bisa diantisipasi untuk meminimalisir dampaknya termasuk meminimalisir korban. “Edukasi kebencanaan sangat perlu dilakukan untuk  pembelajaran dan perkenalan awal sebagai upaya mitigasi mengurangi risiko bencana. Diharapkan dengan sosialisasi ini, masyarakat dapat menambah pengetahuannya di bidang bencana dan selalu siap dalam menghadapi bencana serta mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat evakuasi terjadi,” kata Wirya, Senin 27 September 2021.

Lebih lanjut kata Wirya, Indonesia merupakan negeri dengan potensi bencana alam sangat tinggi khususnya untuk bencana gempa bumi, letusan gunung berapi, dan Tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng/kerak bumi aktif. Untuk itulah, simulasi ini kedepan akan secara rutin dilaksanakan. Tidak cukup sampai disini, tapi edukasi dan pemahaman terkait mitigasi bencana, harus terus dilatih. Sehingga bila terjadi bencana di Desa Bongkasa Pertiwi maka FPRB Desa dapat melakukan tindakan penyelamatan masyarakat dan mampu berkoordinasi dengan berbagai pihak.

See also  Sangat Disayangkan, 70 % Kebutuhan Mikol untuk Pariwisata Bali Diisi Produk Import

Turut hadir pada kesempatan tersebut Camat Abiansemal IB. Putu Mas Arimbawa, Kepala Desa Bongkasa, Tim Aqua serta tokoh masyarakat Bongkasa Pertiwi. (MBP)

 

redaksi

Related post