EIGER Tanam 3.000 Pohon Mangrove di Teluk Benoa, Komitmen untuk Bumi untuk Nanti

 EIGER Tanam 3.000 Pohon Mangrove di Teluk Benoa, Komitmen untuk Bumi untuk Nanti

EIGER, melakukan penanaman sebanyak 3.000 bibit pohon mangrove, Kamis 19 Desember 2024, di ke Teluk Benoa, Desa Tuban, Badung.

MANGUPURA – baliprawara.com

PT Eigerindo MPI, selaku distributor tunggal untuk brand EIGER, melakukan penanaman sebanyak 3.000 bibit pohon mangrove, Kamis 19 Desember 2024, di salah satu pesisir hilir sungai yang bermuara ke Teluk Benoa, di Desa Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Ini merupakan komitmen dari EIGER Tropical Adventure, untuk melanjutkan upaya konservasi mangrove di berbagai pesisir Indonesia.

Penanaman pohon mangrove ini, melibatkan belasan store leader maupun retail assistant yang mewakili berbagai toko EIGER di Pulau Bali. Pada kegiatan ini, EIGER berkolaborasi dengan Kelompok Nelayan Wanasari, Tuban. Tak hanya menanam ribuan bibit pohon mangrove, namun juga sekaligus berkomitmen melakukan perawatan dan pemeliharaan selama bertahun-tahun ke depan, hingga mangrove tumbuh besar.

Ketua Kelompok Nelayan Wanasari, Made Sumasa, sekaligus garda depan penjaga ribuan pohon mangrove di Desa Tuban, mengatakan, beberapa tahun lalu mangrove di salah satu muara Teluk Benoa, tipis dan gundul. Namun berkat perjuangan masyarakat Desa Tuban untuk menjaga dan merawatnya, sekarang mangrove sudah mulai tumbuh banyak dan bisa sebagai penahan angin dan arus laut.

“Astungkara sekarang luasan wilayah tutupan mangrove di Desa Tuban sudah mencapai lima hektare. Terima kasih untuk EIGER yang kali ini juga ikut menanam sekaligus merawat mangrove di Desa Tuban atau dikenal sebagai Kampoeng Kepiting, Ekowisata Mangrove Wanasari Bali.” kata Made Sumasa di lokasi.

Penanaman 3.000 bibit pohon mangrove, Kamis 19 Desember 2024, di Teluk Benoa, Desa Tuban, Badung.

Penanaman mangrove EIGER di muara Teluk Benoa ini, menjadi tantangan sendiri, karena medan berlumpur tebal akibat sedimentasi sungai. Butuh perjuangan menapaki sedimentasi lumpur tebal dan sampah di muara sungai, demi mencapai lokasi penanaman mangrove yang disepakati oleh EIGER dan Kelompok Nelayan Wanasari.

See also  Gangguan Layang – Layang Menurun, PLN Apresiasi Masyarakat

Sebanyak 15 orang perwakilan store leader maupun retail assistant EIGER di Bali, turut masuk ke lumpur untuk menanam seluruh bibit yang dibawa. Tim EIGER ini berasal dari toko EIGER di Teuku Umar, Sunset Road Seminyak, Gatot Subroto Bali, Canggu, Uluwatu, Sanur, hingga toko EIGER di Tabanan.

Ebenhard Ekaputra CSR Officer PT Eigerindo MPI menjelaskan, kondisi mangrove di Desa Tuban cukup menantang, pasalnya mangrove berada di lahan lumpur tebal karena sedimentasi dan sampah muara sungai bahkan sampah plastik kiriman gelombang Kalau tanpa perawatan, bibit mangrove tidak akan bertahan lama dan tidak bertumbuh.

“Komitmen EIGER terjun langsung menanam 3.000 mangrove muara Teluk Benoa. Sekaligus kami berkomitmen untuk menjaga dan memastikan tingkat tumbuh dan hidup mangrove yang ditanam minimal berada di angka 50%. Tiap beberapa periode kami akan melakukan perawatan berkala dan penanaman kembali bibit yang mati tersapu angin dan gelombang,” ungkap Ebenhard.

Zona penanaman ini dipilih karena berada di garda terdepan Kawasan Ekowisata Mangrove Wanasari yang berhadapan langsung dengan gelombang dan angin. “Harapannya kelak ketika mangrove EIGER tumbuh dan besar bisa menjadi penahan gelombang, angin, dan abrasi untuk kawasan Teluk Benoa,” kata Ebenhard. (MBP)

 

redaksi

Related post