Enam Pemancing Terombang-ambing di Tengah Laut Akibat Mesin Jukung Mati

 Enam Pemancing Terombang-ambing di Tengah Laut Akibat Mesin Jukung Mati

Tim Basarnas berhasil mengevakuasi 6 pemancing yang terombang-ambing di tengah laut.

MANGUPURA – baliprawara.com

Sebanyak 6 orang pemancing akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim SAR, Sabtu 23 April 2022 malam. Keenam pemancing ini, sebelumnya sempat terombang-ambing ditengah laut, tepatnya di selatan Perairan Uluwatu.

Dari laporan yang diterima pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), mereka sebelumnya pergi ke lokasi tersebut, untuk memancing. Namun nahas, ternyata, saat asyik memancing, ternyata jukung yang ditumpangi, mengalami mati mesin di tengah lautan. Akibatnya, mereka terombang-ambing dan tidak bisa kembali ke darat. 

Atas kejadian tersebut  salah seorang dari mereka, yakni Wayan Dana, menghubungi Basarnas untuk meminta pertolongan. Saat itu, dirinya mengatakan sedang bersama dengan 5 rekan lainnya, yakni Nyoman Sutika, Putu Ari Cakra, Gede Mursama, Doni Setiawan dan Dwi Wahyu. “Laporan diterima petugas siaga Basarnas Bali pada pukul 17. 05 Wita dari Wayan Dana. Saat itu Ia bersama 5 rekan lainnya yakni Nyoman Sutika, Putu Ari Cakra, Gede Mursama, Doni Setiawan dan Dwi Wahyu. Ketika laporan kejadian kami Terima dari salah seorang target, posisi jukung berada di sekitar koordinat 08° 54” 40.99’S – 115° 4”9.27’T,” terang Gede Darmada, S.E., M.A.P., selaku Kepala Basarnas Bali.

 

Diungkapkan, untuk kronologis kejadian bermula ketika 6 orang ini bertolak dari Pantai Kelan kurang lebih pukul 07.00 Wita. Saat itu, mereka berangkat menggunakan jukung berwarna biru dengan mesin 15 PK untuk mencari ikan. Namun, setelah berada di tengah laut, sekitar 5 jam berselang, ternyata mesin jukung yang ditumpangi rusak dan selanjutnya mereka meminta bantuan evakuasi. 

See also  Kunjungan Wisata ke DTW Uluwatu Meningkat, Pengelola Optimis Bisa Seperti Sebelum Pandemi Covid-19

Setelah menerima laporan, Tim SAR Basarnas Bali bergerak dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB. Estimasi jaraknya hingga posisi jukung tersebut berada, diperkirakan berkisar 12 NM. Mereka akhirnya ditemukan dan dilakukan evakuasi. “Ada 6 personil yang ditugaskan melakukan pencarian dan akhirnya pada pukul 18.35 Wita mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” beber Darmada. 

Jukung mereka kemudian ditarik dan dibawa menuju ke Kedonganan. Tim SAR bersama target sandar pada pukul 21.41 Wita, dengan jarak tempuh 17 NM kecepatan  3.5 knot. Unsur SAR yang turut terlibat dalam upaya pencarian diantaranya Kantor Basarnas Bali, Lanal Benoa, Polair Polda Bali, Ditsamapta Polda Bali, Kelompok Nelayan Kelan dan masyarakat setempat. (MBP)

 

redaksi

Related post