Evakuasi dengan Alut Udara, Penguasaan Pengetahuan Tentang Vertikal Rescue Sangat Penting
MANGUPURA – baliprawara.com
Dalam situasi tertentu dan medan yang sulit dilalui akses darat, alat utama (Alut) udara dikatakan yang paling efektif dan cepat untuk melakukan evakuasi. Untuk itu, maka penguasaan pengetahuan tentang vertikal rescue dan heli rescue amat penting.
Menurut Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar, S.Sos., M.M., proses evakuasi menggunakan Alut Udara merupakan hal krusial dan berresiko. Yang mana untuk penguasaan teknis Alut harus benar-benar dipahami. “Kelalaian kecil bisa berdampak buruk dan membahayakan nyawa sang penolong ataupun korban,” katanya saat membuka Latihan SAR Daerah tahun 2020 dengan tetap terapkan protokol kesehatan Covid-19, di ruang serba guna Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali, Kamis (8/10).
Latihan SAR yang melibatkan 25 peserta tersebut mengangkat tema, “Tingkatkan Profesionalisme dan Kemampuan Personil dalam Penanganan Operasi Pencarian dan Pertolongan di Ketinggian dan Heli Rescue dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19”. Diharapkan melalui latihan ini seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan dalam penanganan korban dengan menggunakan Helikopter. Secara teknis kegiatan akan dilaksanakan selama 3 hari, dimana peserta mendapat pembekalan teori, praktek di tower dan juga aplikasi langsung di lapangan.
Sebelum acara dimulai, seluruh peserta, panitia dan pihak yang terlibat menjalani Rapid test terlebih dahulu, agar bisa memastikan kondisi kesehatan perorangan. Selain itu prosedur jaga jarak pun diterapkan. Sebagai nara sumber pada latihan ini yakni, Kapten Laut (P) Yogi Thaariq K., Kapten pilot Heli BO 105 milik Basarnas dan didampingi Lettu Laut (E) Rivo Kusumadani sebagai Copilot. Hari pertama latihan SAR fokus pada materi kelas Heli Rescue dan selanjutnya teknik Vertical Rescue oleh instruktur dari Basarnas Bali. (MBP1)