Evakuasi KRI Nanggala Libatkan Tiga Kapal Tiongkok, Sejumlah Bagian Kapal Sudah Diangkat

 Evakuasi KRI Nanggala Libatkan Tiga Kapal Tiongkok, Sejumlah Bagian Kapal Sudah Diangkat

DENPASAR  – baliprawara.com

Upaya evakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Utara Bali, terus dilakukan pihak TNI AL dibantu pihak Tiongkok. Evakuasi yang cukup sulit karena bangkai kapal berada di kedalaman 839 meter, namun dalam proses evakuasi, TNI AL juga dibantu tiga kapal milik Tiongkok. 

Pangkoarmada II TNI AL, Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto mengakui, kalau proses evakuasi ini sangat sulit. Namun demikian, hingga saat ini, sejumlah bagian dari kapal sudah bisa diangkat ke permukaan. “Hasil terkini terkait evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala-402 bagian yang berhasil ditemukan yakni anjungan (bow section), haluan (sail section), serta buritan (stern section),” kata Pangkoarmada II, Iwan, saat memberikan keterangan pers, Selasa (18/5/2021) di Mako Lanal Denpasar.

Dikatakannya, Tiga kapal tersebut yakni,Yang Xindao 863, Nantuo 195 , dan Tan Suo 2. Sementara untuk mendampingi proses evakuasi ini, sebanyak 6 KRI ikut membantu. Dijelaskan, untuk barang-barang yang telah berhasil diangkat ke permukaan yakni, antena ESM, pelindung kabel torpedo, personal life raft, hidrofon PRS, Pelat Badan Luar posisi di anjungan, pengunci, buku panduan, liferaft yang saat ini ada di KRI Teluk Banten.  

Sementara itu, Atase Pertahanan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia Kolonel Senior Chen Yong Jing menyampaikan, dalam proses evakuasi pihak Angkatan Laut Tiongkok telah melaksanakan sebanyak 13 pencarian bawah laut. Dari proses penyelaman itu, telah dikumpulkan banyak gambar dan video dan sudah sukses mengangkat bagian yang ringan. 

Bahkan kata dia, barang-barang yang berhasil diangkat ini juga sudah diserahterimakan kepada pihak Indonesia. Dikatakannya, saat ini tugas kapal Tiongkok sudah beralih dari tahap observasi ke tahap pengangkatan. Seperti diketahui, pengangkatan di bawah laut yang dalam merupakan hal yang rumit di dunia. “Ini disesuaikan dengan kemampuan di bawah laut dan kemampuan kapal yang dikerahkan,” ucapnya. (MBP1)

See also  Terkait Pengamanan Nyepi, Bupati Giri Prasta Harapkan Bali Menjadi Pulau yang Toleransinya Tinggi

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *