Famindo Roda Gemilang, Jadikan Bali Sebagai Prime Location Store One Stop Shopping

MANGUPURA – baliprawara.com

Tidak dimungkiri, Bali yang mengandalkan pariwisata sebagai sektor utama ekonomi, saat ini sedang berjuang untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Meski demikian, ternyata Bali sebagai destinasi wisata Dunia, masih tetap dilirik untuk pasar penjualan produk, seperti yang dilakukan PT. Famindo Roda Gemilang (FRG).

Di masa pandemi Covid-19 ini, FRG melirik Bali sebagai salah satu pangsa pasar sepeda premium terbesar di Indonesia. Bahkan, saat ini FRG sudah membuka cabang di Kedonganan Bali, yang secara resmi dibuka, Jumat 3 September 2021. Peresmian Cabang FRG ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Direktur Utama PT. Famindo Roda Gemilang (FRG), Julius Agus Salim beserta jajaran.

 

Menurut Direktur Utama PT. Famindo Roda Gemilang (FRG), Julius Agus Salim, Bali menjadi destinasi yang paling pas dikembangkan untuk olahraga bersepeda. Meski pariwisata Bali sedang terpuruk, namun daerah wisata ini tetap diliriknya sebagai destinasi sport tourism yang sangat potensial.

Hal itu karena sebagai tempat tujuan wisata dunia, infrastruktur dan keindahan alam yang ada di Bali juga sangat mendukung kegiatan bersepeda. Potensi sport tourism di Bali diakuinya sangat besar, apalagi di masa pandemi dan setelah ini, dirinya meyakini bersepeda akan menjadi sebuah gaya hidup yang bagus saat ini dan selanjutnya

“Bali itu sebenarnya salah satu destinasi Dunia, untuk tempat bersepeda dan triathlon. Selain pemandangannya bagus, infrastrukturnya bagus, jalannya bagus, juga sangat mendukung kegiatan bersepeda. Inilah kenapa kami memilih Bali menjadi Prime Location,” kata Julius saat membuka FRG Store di Jalan By Pass Ngurah Rai No 24 Tuban, Kedonganan, Badung, Bali.

See also  BI Perwakilan Bali Hibahkan Satu Mobil Operasional Kepada Korem Wira Satya

Ia menjelaskan, alasan lain FRG berani memperlebar sayapnya sampai di Bali saat pandemi, karena melihat gaya hidup masyarakat yang berubah akibat Covid-19. Dimana kebiasaan untuk berada di ruangan tertutup beralih menjadi aktivitas di luar ruangan, seperti berenang, olahraga lari, hingga bersepeda.

 

Pandemi Covid-19 kata dia, menuntut setiap orang tetap menjaga kesehatan. Berolahraga sepeda kini menjadi salah satu pilihan paling digandrungi, di samping jogging dan senam. Karena alasan itulah, PT. Famindo Roda Gemilang  membuka store sekaligus one stop shopping nya di Bali. 

Dalam rangka mendorong dan mendukung masyarakat Indonesia membangun gaya hidup sehat, peluang inipun dibidik oleh FRG dengan menawarkan berbagai sepeda premium di Pulau Dewata. Mulai dari sepeda Basso asal Italia dengan harga Rp60 juta sampai Rp292 juta, sepeda Twitter dari China yang dibanderol mulai dari Rp18 jutaan. Terakhir sepeda Felt dari Amerika senilai Rp124 juta sampai Rp250 juta. “Pangsa pasar untuk sepeda premium memang ada di Bali, khususnya untuk ekspatriat dan Warga Negara Asing yang bekerja disini,” ungkapnya.

CEO FRG Kurniadi Seta Sanjaya menambahkan, permintaan sepeda di FRG untuk Denpasar cukup tinggi jika dibandingkan Bandung, Sentul, dan Jakarta. Bahkan salah satu dealer sepeda FRG di Jawa Timur, mengirimkan sebagian besar produk ke Denpasar saat Covid-19. Hal ini menunjukan minat masyarakat Bali untuk bersepeda terus meningkat meskipun dalam situasi pandemi. “Peningkatan minat orang untuk bersepeda karena  dapat mengisi waktu luang, dan bersepeda juga baik untuk kesehatan dalam kondisi seperti sekarang ini,” tambahnya.

See also  Dentuman di Langit Bali, LAPAN Perkirakan Akibat Meteor

 

Hadirnya FRG di Bali juga akan menghimpun berbagai komunitas atau klub sepeda yang berada di Pulau ini untuk menyelenggarakan event bersepeda dengan harapan dapat menggerakan perekonomian Bali di tengah pandemi. “Saat ini saya banyak melihat orang-orang dari seluruh Indonesia untuk melakukan tour dengan sepeda di Bali, itu salah satu peluang yang kami lihat,” kata Kurniadi.

Kedepan, FRG Manufacturing akan mengeluarkan produk sepeda buatan Indonesia dengan harga yang lebih terjangkau di bawah Rp5 juta. Ia berharap lebih banyak lagi lapisan masyarakat yang dapat bersepeda dengan produk lokal ini. (MBP1)

 

redaksi

Related post