Festival Gebogan di The Blooms Garden, Upaya Peningkatan Kunjungan Wisatawan Sekaligus Pelestarian Budaya
Festival Gebogan, di The Blooms Garden.
TABANAN – baliprawara.com
Suasana berbeda terlihat di kawasan The Blooms Garden, Banjar Batusesa, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Minggu 13 Juli 2025. Tempat wisata yang merupakan taman bunga terbesar di Pulau Dewata ini, tidak hanya menyuguhkan keindahan taman yang begitu cantik dan megah, namun juga menyajikan atraksi tambahan untuk menemani liburan.
Kali ini, The Blooms Garden kembali menghadirkan Festival Gebogan dan Kecak, yang digelar selama satu bulan. Festival yang memasuki tahun ketiga pelaksanan ini, juga digelar di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan. Kegiatan festival ini dilaksanakan selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, juga sekaligus sebagai bentuk pelestarian Budaya.
Seperti yang disampaikan Accounting The Blooms Garden, Luh Putu Rika Febriyanti, festival gebogan dan kecak ini dibuka sejak 10 Juli 2025 dan akan ditutup pada 9 Agustus 2025. Festival ini kata dia, telah dilaksanakan sejak 3 tahun terakhir. Ia menyebutkan kalau untuk pelaksanaannya memang memilih waktu libur sekolah, yakni pada Juli-Agustus.
Mengingat selama libur sekolah, biasanya jumlah kunjungan ke kawasan mengalami peningkatan. Tentu festival ini sebagai upaya untuk memberikan atraksi tambahan bagi pengunjung selama berlibur.
Dikatakan Rika, festival ini tidak hanya dilaksanakan di The Blooms Garden, namun juga digelar di DTW Ulun Danu Beratan. Terkait jadwal kegiatan, untuk di The Blooms Garden, festival dilaksanakan setiap hari Kamis sampai Minggu. Sedangkan untuk di Danau Beratan, digelar setiap Senin sampai Rabu. Untuk penutupan kegiatan festival, digelar di Ulun Danu Beratan pada 9 Agustus 2025.
“Untuk di The Blooms Garden festival ini digelar dari hari Kamis sampai Minggu. Sementara di Danau Beratan digelar setiap Senin sampai Rabu,” kata Rika, Minggu 13 Juli 2025.
Lebih lanjut diungkapkan Rika, pada festival gebogan ini, pihaknya melibatkan peserta dari PKK Banjar Batusesa. Bahkan pembuatan gebogan sendiri pun langsung dilaksanakan di area The Blooms Garden. Sementara penari kecak merupakan anggota Sanggar Ulun Danu Beratan.
“Gebogan ini dipilih yang pertama, seperti yang kita ketahui untuk meningkatkan budaya Bali. Kedua tentunya untuk menarik kunjungan khususnya di The Blooms Garden,” ucapnnya.
Rika mengatakan, kegiatan ini cocok untuk dilaksanakan di The Blooms Garden, karena selain untuk meningkatkan kunjungan, juga untuk melestarikan budaya. Terutama juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Hal itu terbukti dengan meningkatnya jumlah kunjungan. Yang mana selama pelaksanaan festival, peningkatan kunjungan wisatawan secara keseluruhan mencapai 30-40 persen. Dari data yang dimiliki, kunjungan wisatawan yang mencapai 100 orang per hari, kini menjadi sekitar 200-300 per hari di hari libur sekolah.
“Kalau di hari libur ini kebanyak grup dan asing juga lumayan ada peningkatan. Di dekat-dekat bulan ini wisatawan asing India yang terbanyak. Kalau indonesia ada Surabaya, Jakarta, dan juga Malang yang mendominasi,” bebernya.
Pengunjung atas nama Zhenskii hananeel Widagdo asal Tangerang ditemani Wisyahrani Kezia, mengaku senang bisa berkunjung ke The Blooms Garden. Karena selain tempatnya bagus, kawasan yang berada di Bedugul ini, memiliki udara yang sangat sejuk. Apalagi bunga-bunga yang ada cukup beragam. “Tempatnya bagus, sejuk, bunga-bunganya beragam, bahkan ada sejumlah bunga yang baru pertama kali kita lihat. Ke depan kita berencana untuk kembali datang berlibur. Soalnya sudah ada rencana untuk datang lagi,” ucapnya. (MBP1)