FKP Unud Perkenalkan Aplikasi Automatic Trade Fish kepada Nelayan di Seraya
KARANGASEM – Baliprawara.com
Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana melakukan kegiatan Focus Group Discussion bersama kelompok nelayan Wisnu Rejeki di Desa Seraya, Kabupaten Karangasem, Sabtu (20/08/2022). Kegiatan FGD dilakukan untuk memperkenalkan dan mempraktikkan cara penggunaan Aplikasi Automatic Trade Fish kepada kelompok nelayan.
Aplikasi Automatic Trade Fish diinisiasi oleh akademisi FKP Unud yang diketuai oleh Made Ayu Pratiwi, S.Pi.,M.Si, merupakan sebuah aplikasi digital yang digunakan dalam proses pendataan sumber daya ikan hasil tangkapan nelayan pada perikanan skala kecil. Aplikasi digital Trade Fish memiliki beberapa fitur di dalamnya yaitu pencatatan lokasi, pengukuran, laporan pengukuran, dan grafik pendataan.
Keunggulan penggunaan aplikasi ini adalah lokasi melaut dan hasil tangkapan dapat tercatat langsung, lebih efektif dan efisien digunakan oleh nelayan karena cepat, mudah, dan murah dalam penggunaannya, mampu mendapatkan data titik lokasi perkumpulan ikan, jumlah, ukuran, dan biomassa ikan, dan data langsung terintegrasi ke sistem sehingga akan tersimpan secara otomatis dan dapat digunakan sebagai acuan pada saat kegiatan penangkapan ikan berikutnya. Semua data yang diperoleh akan menjadi data rahasia bagi pemilik akun masing-masing.
Pada penjelasannya, Made Ayu Pratiwi, S.Pi. M.Si sebagai narasumber pada FGD tersebut menyampaikan bahwa aplikasi Trade Fish akan mempermudah nelayan dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan karena melalui data yang tercatat pada sistem akan diperoleh informasi kapan waktu dan titik lokasi penangkapan yang tepat untuk memperoleh hasil tangkapan yang maksimal. Besar harapannya agar aplikasi ini dapat bermanfaat bagi kalangan nelayan dan stakeholder lainnya secara lebih luas.
FGD turut mengundang Dinas Kelautan dan Perikanan yang diwakili oleh I Kadek Artana, A.Md. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan edukasi serta sosialisasi aplikasi digital Trade Fish karena nelayan tidak boleh buta tentang teknologi masa kini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan dalam melakukan penangkapan ikan di laut.
Ketua kelompok nelayan, I Wayan Candra juga sangat menyambut dengan tangan terbuka berbagai sharing ilmu dan pengetahuan yang dilakukan oleh akademisi Unud dalam mendukung berbagai program dalam kelompok nelayan Wisnu Rejeki sehingga mampu meningkatkan hasil tangkapan dan mampu meningkatkan perekonomian anggota kelompoknya.Peserta yang terdiri atas 30 orang anggota dari kelompok nelayan Wisnu Rejeki sangat antusias mengikuti kegiatan FGD hingga akhir kegiatan. (MBP/Unud.ac.id)