FKPEN, Flobamora, dan Ikemal, Ajak Warga Jaga Kerukunan dan Tak Mudah Terprovokasi

 FKPEN, Flobamora, dan Ikemal, Ajak Warga Jaga Kerukunan dan Tak Mudah Terprovokasi

Dari kiri ke kanan, Ketua Umum  Flobamora Bali, Yusdi Diaz, Ketua Umum FKPEN Bali Anak Agung Ngurah Agung dan Ketua Umum Ikemal Bali Samuel Uruilal, ST,SH,MH.

DENPASAR – baliprawara.com

Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara Provinsi Bali (FKPEN) Bali, bersama Flobamora Bali dan Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) Bali, berkomitmen untuk saling menjaga kerukunan di Bali. Tak hanya itu, komunitas antar etnis ini, juga berkomitmen untuk selalu menjaga kedamaian di Bali. Apalagi, dalam waktu dekat, Bali akan menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20. Tentu penting untuk selalu menjaga kondusifitas wilayah, demi menjaga kepercayaan dunia. 

Untuk itu, berkaitan dengan adanya insiden bentrokan di Babarsari, Jogjakarta pada Sabtu (2/7/2022) yang melibat etnis NTT dan Maluku serta Papua, semua pihak diharapkan tidak terpancing. Ketua Umum Forum Komunikasi Etnis Nusantara (FKPEN), Bali Anak Agung Ngurah Agung dan Ketua Umum  Flobamora Bali, Yusdi Diaz serta Ketua Umum Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) Bali Samuel Uruilal, ST,SH,MH memastikan kasus ini harus bisa diredam dan jangan ada yang terprovokasi. 

“Kita prihatin dan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya para korban. Tetapi kita tidak boleh terprovokasi. Kita serahkan penanganan kasus itu kepada aparat penegak hukum. Kepada semua warga Flobamora Bali dan warga Ikemal Bali serta warga Papua di Bali supaya tetap tenang, jangan ikut terprovokasi,” kata Samuel Uruilal dan diamini oleh Yusdi Diaz, di Sekretariat Flobamora Bali, Renon. Denpasar, Selasa 5 Juli 2022, bersama Ketua FKPEN Bali Anak Agung Ngurah Agung.

 

Pada kesempatan tersebut, Ketua FKPEN Bali Anak Agung Ngurah Agung mengajak seluruh masyarakat yang tinggal di Bali, agar selalu menjaga kerukunan, meski berbeda etnis. “Semua warga Bali dari keturunan apapun dan dari manapun asalnya yang selama ini hidup menyama braya di Bali, diharapkan tetap memelihara dan menjaga kerukunan yang sudah terjalin harmonis selama ini,” harapnya. 

Namun demikian, pihaknya juga meminta kepada para ketua etnis supaya tetap mengontrol warganya, terutama para mahasiswa, agar tidak ada yang terpancing dan terprovokasi. “Saya minta para ketua etnis yang tergabung dalam FKPEN Bali bisa mengontrol warganya masing-masing. Kasus yang di Jogja kita percayakan penanganannya kepada aparat penegak hukum di Jogja, Kita semua yang tinggal di Bali agar menjaga Bali tetap harmonis, jangan terpancing dan terprovokasi,” ucapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post