FT Unud Bersama Hokuriku Electrical Construction Dan PT Awina Energi Internasional Tanda Tangani MoA Joint Research
MANGUPURA – Baliprawara.com
Setelah sukses dengan agenda kunjungan pertama pada Rabu, (22/02/2023), pihak PT. Awina Energi Internasional kembali melanjutkan agenda kunjungan bertempat di Ruang Sidang I Dekanat Fakultas Teknik, Jimbaran, Kamis (23/02/2023) yang beragendakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) Joint Research dengan tema Öff Grid Battery Swap EV Station with Flexible Solar Panel” antara PT. Awina Energi Internasional bersama Hokuriku Electrical Construction Co., Ltd. dengan Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Awina Energi Internasional secara khusus menghadirkan Managing Director, President sekaligus CEO, General Manager serta General Planning Department dari Hokuriku Electrical Construction Co., Ltd. Penandatanganan MOA ini dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik dan Managing Director Hokuriku Electrical Construction Co., Ltd.
Adanya kerjasama antara pihak PT. Awina Energi Internasional dengan Fakultas Teknik Universitas Udayana bertujuan untuk memasang teknologi terbaru berupa teknologi panel surya yang bersifat fleksibel. Teknologi ini berupa penyedia energi baterai charging bagi kendaraan listrik menggunakan independent power sebagai upaya dalam mendukung target energi terbarukan tenaga surya dan untuk kendaraan listrik.
Teknologi yang akan dikembangakan ini terbilang belum banyak tersebar di Indonesia. Namun, pihak PT. Awina Energi Internasional meyakini teknologi ini akan dapat dikembangankan dengan bekerja sama dengan Universitas Udayana. ”Di Bali belum banyak tersebar, tetapi dalam enam bulan ke depan kami yakin akan berkembang kendaraan listrik. Serta kami yakin bekerja sama dengan Universitas Udayana dapat mendukung Bali untuk menyediakan sumber energi terbarukan dengan tenaga surya dan juga support untuk pengecasan baterai untuk tenaga listrik,” ujar Isashi Yamazaki selaku Managing Director Hokuriku Electrical Construction Co., Ltd.
Dengan keadaan geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau diperlukan suatu penyediaan energi listrik yang lebih luas untuk mendukung mobilitas vehicle yang ada di mana-mana sehingga, adanya kerja sama ini diharapkan dapat menjadi supply system yang independen dan bisa diterapkan di banyak tempat di Indonesia karena mobilitas dari kendaraan listrik ini ada di mana-mana dan diharapkan mampu menjangkau ke wilayah terpencil. (MBP/Unud.ac.id)