Gelar Latpraops Puri Agung 2024, Mabes Polri Pastikan Kesiapan 5.791 Personel Pengamanan WWF di Nusa Dua

 Gelar Latpraops Puri Agung 2024, Mabes Polri Pastikan Kesiapan 5.791 Personel Pengamanan WWF di Nusa Dua

Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran (dua kanan) memberikan keterangan terkait kesiapan pengamanan WWF, Minggu 12 Mei 2024.

MANGUPURA – baliprawara.com

Menjelang event World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar 18-25 Mei 2024, Mabes Polri menggelar latihan pra operasi (Latpraops) Puri Agung 2024, yang dipusatkan di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Minggu 12 Mei 2024. Latihan ini, dihadiri langsung Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Mohammad Fadil Imran.

Latpraops ini kata Komjen Fadil, bertujuan untuk mengukur sejauh mana kesiapan personel yang sudah diploting di masing-masing objek pada event WWF. Selain itu, juga untuk memastikan apakah seluruh personel memahami tentang tugas pokok, untuk keamanan dan kelancaran kegiatan ini.

Yang mana, dalam manajemen operasi kepolisian, tahapan-tahapan ini harus dilalui. Mulai dari perencanaan, perorganisasian dan saat ini masuk pada tahap pelaksanaan. Latihan ini menurutnya, dihadiri seluruh unsur pelaksana pengamanan yang disebut dengan Satuan Tugas (Satgas), mulai dari Satgas Preemtif, Preventif, Walrolakir, Gakkum, Tindak, Humas, Antiterror serta Banops.

Dalam latihan ini, pihaknya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara satgas internal dan tentunya kolaborasi dengan unsur pengamanan lain, seperti TNI, pemerintah daerah, dan unsur pengamanan di Bali yang dikenal dengan nama pecalang. “Latihan pagi ini menjadi penting sebagai cara untuk mengukur kesiapan personel Polri, sejauh mana peralatan yang digelar bisa bekerja maksimal,” ucapnya selaku Kaops Puri Agung 2024, didampingi jajaran saat ditemui usai membuka latihan.

Event internasional ini, diperkirakan akan dihadiri sebanyak 9 Kepala Negara. Tentu pengamanan untuk para kepala negara ini, juga telah dipersiapkan dengan baik. “Sampai hari ini, kami masih menunggu dari panitia pusat. Dari konfirmasi terakhir, akan ada sebanyak 9 kepala Negara yang akan hadir di acara WWF. Namun kami tetap mempersiapkan sesuai dengan rencana awal kehadiran kepala negara. Misalnya, tentang pengamanan di objek akomodasi, pengawalan tamu VVIP, Head of Delegate (HOD) atau kepala negara, sudah kami siapkan dari lalu lintas, perlakuan-perlakuan sebagai tamu VVIP, sudah kami siapkan,” tegasnya.

See also  Erupsi Gunung Semeru, Belasan Orang Meninggal dan Hampir Seribu Orang Mengungsi

Untuk pengamanan, jumlah personil polri yang dilibatkan dalam Operasi Agung ini sebanyak 5.791 personel. Ribuan personel ini merupakan gabungan antara personel Polda Bali, dan satuan Polda lain yang di BKO kan di Polda Bali, serta dari satuan mabes Polri.

Lebih lanjut dikatakan, pada latihan ini, pihaknya juga berbicara bagaimana dukungan riil dari pemerintah daerah, agar kegiatan WWF bisa berjalan dengan baik. Salah satunya terkait kelancaran lalu lintas menuju kawasan. Terutama untuk mengurangi volume kendaraan, mengurangi frekuensi lalu lintas masyarakat, melalui penerapan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), maupun belajar secara online untuk siswa.

Untuk kelancaran acara WWF ini, pihaknya memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Bali, agar kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, aman. “Kita bisa menjadi tuan rumah yang baik. Dan bagi masyarakat Bali, denpasar khususnya, ini merupakan suatu kehormatan, dalam beberapa kesempatan, menjadi tuan rumah event internasional. Menjadi kebanggaan kita semua,” ucapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post