Gelar RAT Tertulis, KSP Guna Prima Dana Juga Serahkan Sembako untuk Anggota
MANGUPURA – baliprawara com
Di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak melakukan kerumunan, ternyata juga diterapkan pihak Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Guna Prima Dana (GPD). Yang mana, untuk pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang biasanya digelar secara tatap muka dan dengan seluruh anggota sebanyak ratusan orang, tahun 2021 ini untuk tahun buku 2020, digelar secara tertulis. Tak hanya itu, pada RAT Tertulis ini, anggota juga diberikan sembako masing-masing senilai Rp 250 ribu.
Menurut Manajer Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Guna Prima Dana (GPD), I Wayan Suyatna, pelaksanaan RAT tertulis ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi (Permenkop) no 19 tahun 2015. Dalam Permenkop itu kata dia, berisi tentang penyelenggaraan rapat anggota koperasi dengan tiga teknik pelaksanaan RAT. Yakni pertama secara langsung dengan tatap muka, yang tentu dimas pandemi tidak bisa dilakukan. Kedua dengan daring atau online. Namun, dengan jumlah anggota 700an orang, tidak mungkin itu diterapkan apalagi ada anggota yang tidak terbiasa dengan sistem online. Ketiga yang paling memungkinkan kata dia, RAT digelar dengan sistem tertulis. “Sesuai Permenkop, ini ada 3 pilihan, secara langsung, daring dan tertulis. Kita pilih RAT dengan sistem tertulis,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat (5/3).
Lebih lanjut kata dia, sistem tertulis ini, sebelumnya juga sudah diterapkan dalam rapat anggota khusus penyampaian rencana kerja tahun 2021 yang digelar pada bulan desember 2020 lalu. Dari situ, akhirnya disepakati pelaksanaan RAT secara tertulis yang dibentuk melalui peraturan khusus. Untuk teknisnya pelaksanaan RAT tertulis lanjut dia, setiap anggota dikirimkan laporan pertanggung jawaban. Kemudian, di dalam laporan itu ada lembaran tersendiri yang harus diisi anggota yang namanya lembaran tanggapan atau persetujuan. Dalam lembaran tersebut, opsinya adalah anggota bisa menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas tahun 2020, disertai dengan usulan dan saran.
“Kemarin yang sudah dilaksanakan, responnya bagus. Dengan RAT tertulis ini, anggota bisa menyampaikan banyak usul dan saran. Banyak
masukan bisa didapat untuk kemajuan koperasi. Bahkan, dari sisi biaya juga lebih hemat. sehingga kita bisa geser, biaya yang sebelumnya untuk menyewa tempat untuk RAT dan sebagainya, dialihkan untuk sembako anggota,” ujarnya.
Rat tertulis kata Suyatna, sudah dimulai sejak Selasa 3 Maret 2021 dan akan berakhir 14 hari kedepan, yakni anggota paling lambat tanggal 17 Maret sudah menyerahkan persetujuan. Setelah itu, baru dilakukan rekapitulasi. “Kemarin pada rapat tertulis rapat anggota khusus, 97 persen menyatakan setuju. 3 persen atau sebanyak 20 orang laporannya tidak disampaikan, mungkin karena lupa. Tidak ada yang tidak setuju,” ucapnya.
ASET TERUS MENINGKAT
Selain penyelenggaraan RAT, Suyatnya menjelaskan, mengacu kepada kinerja untuk tahun 2020, kalau dilihat dari aset, KSP Guna Prima Dana, masih meningkat sekitar Rp 13 miliar dibandingkan tahun buku tahun 2019. Yang mana dari aset Tahun 2019 sebesar Rp 164 miliar, meningkat di tahun 2020 menjadi Rp 178 miliar. Sementara, dari sisi sisa hasil usaha (SHU), memang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019. Yang mana, penurunannya sebesar 40 persen dan capaian dari rencana kerja sebesar 60 persen. “Meski di masa pandemi ini, capaian Koperasi Guna Prima Dana masih tumbuh. Hal itu karena sejumlah kebijakan yang dilakukan, seperti restrukturisasi pinjaman, pemberian diskon bunga kepada anggota,” jelasnya.
Lebih lanjut kata dia, untuk rencana kerja tahun 2021, dari sisi aset, pihaknya menargetkan tumbuh di angka Rp 183 Miliar atau naik 4,6 persen dibandingkan tahun 2020. Sedangkan, untuk SHU pihaknya menargetkan di angka Rp 2,5 miliar atau turun dari rencana tahun 2020 kemarin. “Untuk SHU, memang turun, karena kita yang terpenting saat ini, bisa memberikan manfaat kepada anggota. Yang paling krusial yakni, menurunkan bunga pinjaman, dari 1.3 menjadi 1 persen untuk kredit multiguna,” katanya menambahkan.
Dimasa pandemi ini, yang penting koperasi mampu menjaga likuiditas dengan baik. Jangan sampai ada anggota yang mau menarik simpanannya malah tidak bisa. Terkait penyaluran KUR, di tahun 2021 ini, KSP Guna Prima Dana sudah mengajukan plafon pada bulan November sebesar 10 miliar. Ini kata dia sudah disetujui. “Mudah-mudahan, pertengahan tahun ini sudah bisa disalurkan seluruhnya. Kita juga dipercaya menyalurkan dana bergulir Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari LPDB-KUMKM bulan September-Maret sebesar Rp 10 miliar,” tambahnya.
Untuk diketahui, KSP Guna Prima Dana saat ini memiliki 2 kantor pusat dan 3 kantor cabang. Bahkan di masa pandemi, karyawan tidak ada yang dirumahkan serta masih mendapat gaji penuh. Tak hanya itu, jam operasional kantor juga tetap normal dengan protokol kesehatan yang ketat. Selama tahun 2020, KSP Guna Prima Dana, juga sudah melakukan kegiatan sosial dengan memberikan beasiswa kepada anak berprestasi, dari tingkat SD sampai SMA, untuk rangking 1 sampai dengan rangking 3. Ada sebanyak 32 orang anak-anak anggota yang diberikan beasiswa. Selain itu selama tahun 2020 lalu, juga memberikan santunan untuk 5 orang anggota yang meninggal masing-masing Rp 10 juta. (MBP1)