Gelar Stakeholder Gathering 2024, BPR Kanti Didorong Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
DENPASAR – baliprawara.com
Pertumbuhan kredit di Bali khususnya Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang minus -0,34% dengan NPL 2 digit, tentu menjadi perhatian bersama. Baik itu para pengusaha, pemerintah , maupun regulator.
Oleh karena itu, untuk menggerakkan perekonomian Bali, semua harus bersatu padu, buka malah bersaing. Hal itu disampaikan Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, SE., MM., saat temu wirasa stakeholder gathering, Jumat 27 Desember 2024, di Hongkong Garden.
Dikatakan Amitaba, pihaknya di BPR Kanti, tidak hanya mensupport, memberikan modal kerja kepada lembaga keuangan seperti BPR, koperasi, namun juga melakukan pembiayaan bersama-sama dengan BPR melalui kredit pembiayaan bersama.“Semua pihak diharapkan terus berkolaborasi, bersinergi bersama, tidak saatnya lagi bersaing,” kata Amitaba dihadapan undangan.
Dijelaskannya, dengan kinerja BPR Kanti saat ini, baik dari sisi penyaluran kredit, pertumbuhan dana pihak ketiga yang terus tumbuh, dengan ROA 2,8%, dan ROE yang 28%. Tentu pihaknya menargetkan untuk tahun depan, BPR Kanti bisa mencapai Asset 1 Triliun.
Semua capaian tersebut menurutnya tidak terlepas dari kolaborasi dan peran dari seluruh stakeholder BPR Kanti, yang terus mensupport hingga saat ini. “Mari Kita lanjutkan, tetap ber Bank dengan BPR Kanti. Karena juga ikut bersama-sama meningkatkan perekonomian daerah dalam kontek community bank,” ajaknya.
Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya, yang hadir pada kegiatan ini mengapresiasi peran dari BPR Kanti yang telah memainkan peran, tidak sekedar hanya menjadi institusi keuangan. Tetapi menurutnya, melalui berbagai produk unggulannya, dan CSR nya, telah menjadi mitra sejati masyarakat, yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Bali, dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
Termasuk juga kegiatan pengundian tabungan arisan ku, tentu dimaksudkan tidak hanya sebagai event selebrasi bagi para pemenang, tetapi merupakan simbol Bagaimana kebersamaan dan kepercayaan mampu menghadirkan manfaatnya nyata.
“Terima kasih BPR Kanti. Apa yang dilakukan BPR Kanti, adalah bagian dari semangat Ngrombo, membantu menyelesaikan persoalan yang ada disekitar. “Terima kasih kepada BPR Kanti yang telah berkontribusi nyata, dalam menggerakkan perekonomian Bali, melakukan upaya nyata, membantu menyelesaikan persoalan-persoalan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Irhamsah, Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi,
Pelindungan Konsumen dan Layanan
Manajemen Strategis Kantor OJK Provinsi
Bali, juga mengajak seluruh stakeholder untuk saling menguatkan, sehingga bisa saling bersinergi meningkatkan perekonomian. Lebih lanjut dikatakan, sejalan dengan pemulihan ekonomi yang positif saat ini, literasi keuangan juga menjadi hal yang sangat krusial terutama di masyarakat yang belum paham cara mengelola uang secara bijak. Untuk itu dalam hal ini, BPR sebagai lembaga yang dekat dengan masyarakat, memiliki potensi besar untuk mendorong literasi keuangan.
Salah satunya melalui BPR Kanti ini, pihaknya berharap, sejalan dengan strategi nasional tahun 2025, yang merupakan tahun yang sangat penting bagi BPR untuk mengambil langkah strategis sebagai lembaga keuangan, untuk mendidik masyarakat agar mereka cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan pribadi. “BPR Kanti diharapkan dapat mendukung program melalui berbagai sarana dan media, serta menyelenggarakan layanan dan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menjadi sasaran utama inklusi keuangan,” harapnya.
Temu wirasa stakeholder gathering ini, merupakan agenda rutin tahunan untuk menjaga silaturahmi dengan para stakeholder BPR Kanti, baik itu pemerintah, regulator, para nasabah, masyarakat. Ini juga sekaligus untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan, perkembangan BPR Kanti sampai saat ini selama satu tahun. Pada kegiatan ini juga dilaksanakan pengundian tabungan arisan ku dengan hadiah Mitsubishi Pajero Xpander Honda Scoopy dan televisi.
Kegiatan Stakeholder Gathering tahun ini, juga sedikit berbeda dengan digelarnya talkshow nasional, yang menghadirkan profesor Effendi Gazali sebagai narasumber dengan materi “Komunikasi Publik, Kearifan Lokal dan Balili Bersatu sejahtera”, dan Doktor Roberto Akyuwenyang, dengan materi “Pentingnya keamanan siber bagi Lembaga Jasa Keuangan, Khususnya Perbankan”. (MBP)