Gelombang Air Laut Tinggi, Bendera Larangan Berenang Terpasang di Sejumlah Titik di Pantai Kuta

 Gelombang Air Laut Tinggi, Bendera Larangan Berenang Terpasang di Sejumlah Titik di Pantai Kuta

Aktivitas pengunjung pantai Kuta, Minggu 23 Juni 2024.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kondisi gelombang laut di kawasan pantai Kuta, Badung, cukup tinggi, pada Minggu 23 Juni 2024 pagi. Dari pantauan di lapangan, hempasan air laut terlihat hingga mencapai bibir pantai.

Meski.gelombang air laut cukup tinggi, namun suasana pantai Kuta terlihat ramai pengunjung sejak pagi hari. Petugas Balawista setempat bahkan telah memasang bendera tanda larangan berenang, di sejumlah titik di pantai Kuta untuk mengingatkan pengunjung. Dari informasi pada aplikasi pemantau gelombang pasang, puncak gelombang tinggi air laut mencapai 2,9 meter, pada pukul 10.39 Wita.

Menurut Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, suhu udara berkisar antara 21-32°C, dengan kelembaban udara berkisar antara 60 – 90%. Sementara, angin umumnya bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 6- 38 Km/Jam. 

Untuk tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0,5- 1,5 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1- 2,5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5 -2 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0,5 – 2 meter.

“Prediksi cuaca dalam 3 hari kedepan, secara umum cuaca diprediksi cerah berawan dengan terdapat potensi hujan ringan secara tidak merata di sebagian besar wilayah Bali. Angin umumnya bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 6-38 Km/Jam,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Minggu 23 Juni 2024.

Terkait peringatan dini cuaca dalam 3 hari ke depan, pihaknya mengimbau agar selalu waspada terhadap potensi tinggi gelombang laut mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan, Perairan Selatan Bali, dan Samudera Hindia Selatan Bali.

See also  Ratusan Perenang Berlomba di Pantai Kuta Demi Pariwisata Bangkit

“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan, pohon tumbang. Masyarakat umum, Nelayan dan Pelaku Kegiatan Wisata Bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter di perairan selatan Bali. Agar selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca / iklim ekstrem,” ucapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post