Gelombang Ketiga “Menghantui”, Hotel dan Restoran Siap Lockdown Bila Ditemukan Kasus Covid-19

 Gelombang Ketiga “Menghantui”, Hotel dan Restoran Siap Lockdown Bila Ditemukan Kasus Covid-19

DENPASAR – baliprawara.com

Angka kasus Covid-19 di Bali, saat ini mencapai 715 kasus. Angka ini naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, Senin (31/1), yakni sebanyak 294 kasus. Kondisi ini tentu perlu diantisipasi, mengingat dengan kondisi kasus yang masih fluktuatif, tentu gelombang ketiga kasus Covid-19 masih “menghantui.”

Kondisi ini pun mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Bidang Budaya, Lingkungan, dan Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, saat dikonfirmasi, Rabu 2 Februari 2022. Terkait gelombang ketiga kasus Covid-19, pihaknya di industri pariwisata, telah melakukan persiapan cukup lama. Khususnya terkait risiko kedatangan gelombang ketiga Covid-19 ini. 

 

Persiapan yang telah dilakukan kata dia, mulai dari pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh karyawan di dunia pariwisata, penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat, persiapan sertifikasi CHSE, hingga penerapan aplikasi PeduliLindungi. Untuk di dunia pariwisata lanjutnya, sudah menyiapkan diri untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19

Bahkan pihaknya menegaskan, anggotanya di PHRI Bali, siap me-lockdown salah satu hotel atau restoran terkait, apabila nantinya ada ditemukan kasus Covid-19. “Siap (di lockdown-red), mau tidak mau kan risiko. Sama halnya dengan sekolah juga demikian, ketika dia buka, misalnya ada siswa yang terjangkit, untuk mengantisipasi itu kan sekolah harus ditutup sementara. Kami sudah menyiapkan sesuai prokes, dan juga sudah bekerja sama dengan pihak rumah sakit dan instansi terkait,” kata Rai yang juga Ketua PHRI Badung ini.

See also  Persiapam Kembali ke Masyarakat, WBP Rutan Gianyar Diberi Pembinaan Kerja Budidaya Lele

Bila hal itu benar dilakukan, tentu harus siap dengan kerugian yang akan dialami, jika hotel tersebut lockdown. Dikatakan, selama ini pihak hotel maupun restoran memang telah merugi, bahkan dua tahun lamanya. Namun, beroperasinya hotel-hotel di Bali merupakan salah satu usaha untuk bangkit dan berdiri. “Untuk itulah, kepada para pelaku pariwisata dan industri terkait, diharapkan agar tetap waspada. Terlebih saat ini ada varian baru Omicron, tentu Prokes dan vaksinasi harus terus dilaksanakan dan dikejar,” ujarnya. (MBP)

 

redaksi

Related post