Gelombang Magnet Jadi Petunjuk, Pencarian KRI Nanggala-402 Berpacu Dengan Daya Tahan Oksigen
MANGUPURA – baliprawara.com
KRI Rimau, dikabarkan sempat mendeteksi adanya gelombang magnet yang cukup kuat di sekitar lokasi diduga hilangnya KRI Nanggala-402. Atas petunjuk itu, Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad mengatakan akan melakukan pengecekan ulang. Hal itu diungkapkannya saat memberikan keterangan update pencarian KRI Nanggala-402, Jumat (23/4/2021) di di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali.
Atas petunjuk itu, pihaknya kembali akan melakukan pengecekan dengan harapan itu menjadi titik terang. Pasalnya, dari informasi yang didapat, daya tahan oksigen di dalam kapal tersebut hanya mampu bertahan selama 72 jam atau kurang dari 3 hari. Dalam artian, batas waktu untuk daya tahan oksigen hanya sampai Sabtu dini hari.
Untuk itu pihaknya mengaku akan mengupayakan untuk mempercepat pencarian.”Kita upayakan saja dulu. Kita tidak bisa memberikan spekulasi. Dengan batas waktu Sabtu dini hari jam 3, dimaksimalkan hari ini agar bisa menangkap posisi KRI,” harapnya.
Saat ini, tentunya semua perairan di wilayah Bali sudah dilakukan pencarian dengan mengerahkan peralatan yang ada. “Mudah-mudahan dengan sumber daya yang dikerahkan bisa mempercepat untuk mengetahui posisi yang pasti,” katanya berharap. (MBP1)